Alasan Jangan Mengayun Lengan Anak Saat Bermain

Megiza | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 10:18 WIB
Bermain bersama anak-anak dengan mengayun-ayun lengan memang tampak menyenangkan. Tapi aktivitas tersebut punya efek yang menyakitkan.
Ilustrasi (mario0107/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengayun anak dengan menggerakkan lengannya mungkin tampak menyenangkan dan tak berbahaya. Namun para ahli memperingatkan bahwa aktivitas tersebut dapat menyebabkan cedera yang menyakitkan.

Anak-anak pra-sekolah yang berusia antara satu hingga empat tahun memiliki ligamen yang lemah dan tulang yang belum berkembang dengan baik. Artinya, kondisi mereka masih sangat rapuh dan berisiko mengalami cedera siku atau dislokasi tulang siku.

Sebuah situs web kesehatan anak, Nemours Foundation, menilai seiring bertambahnya usia anak, tubuh mereka menjadi kurang rentan terhadap cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siku menghubungkan tulang lengan atas dan bawah. Sedangkan ligamen yang mengelilingi kepala radial dapat longgar dengan mudah pada anak-anak usia pra-sekolah.

Dislokasi siku terjadi ketika ligamen slip atau bergeser. Kadang hal itu terjadi hanya karena adanya gerakan dengan kekuatan yang tak seberapa.

Cedera seperti itu dapat disebabkan dengan menarik tangan anak, menyambar dan menyentak lengan mereka dengan sangat cepat, berguling di tempat tidur atau terjatuh.

Meski cedera ini umumnya tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang, namun aktivitas seperti itu mengharuskan Anda segera melarikan anak ke rumah sakit.

Amir Khan, dokter bedah ortopedi dari Doctify, mengatakan bahwa setiap aktivitas berlebihan yang ekstrem berpotensi menyebabkan cedera pada sendi.

"Sepanjang pengalaman saya, saya telah melihat insiden cedera bahu dan siku karena orang dewasa anak tersebut mengayun mereka. Jelas bahwa orang tua harus menggunakan akal sehat mereka ketika bermain dengan anak-anak," kata Khan seperti dilansir Independent.

Baru-baru ini, seorang penulis bernama Jenny Halteman pun mengungkapkan bagaimana pengalaman sebuah keluarga yang sedang bertamasya berakhir dengan membawa anak perempuan mereka yang berusia tiga tahun ke rumah sakit.

"Awalnya, semua terlihat baik-baik saja, sampai kemudian dia panik berteriak, mengaku tak bisa menggerakkan tangannya," kata Halteman kepada Babble.

(meg/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER