Membeli Pangan Organik Lokal, Bukan Impor

Vega Probo | CNN Indonesia
Minggu, 16 Okt 2016 10:22 WIB
Jika anda lebih memilih pangan organik impor, sama saja mencemari lingkungan dengan polusi moda transportasi.
Ilustrasi (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengakrabi tren organik, bukan lantas sembarang membeli produk berlabel organik. Lebih dari itu, asal muasalnya juga perlu diperhatikan. Ahli nutrisi menyarankan untuk membeli di pasar atau petani lokal.

“Penting juga memperhatikan segi pengiriman serta waktu perjalanan dan penyimpanan. Artinya, membeli dari pasar petani organik lokal adalah opsi terbaik,” kata ahli nutrisi Zoe Bingley-Pullin kepada Huffington Post Australia.

Membeli pangan organik dari pasar maupun petani lokal, menurut laman Self, merupakan langkah tepat yang mendukung perlindungan terhadap lingkungan dan praktek pertanian berkelanjutan. Bila membeli pangan organik impor, sama saja bohong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayangkan, berapa banyak bahan bakar dibutuhkan untuk mengirim pangan organik dari luar negeri sampai di dapur dan meja makan anda? Maka jika anda lebih memilih pangan organik impor, sama saja mencemari lingkungan dengan polusi moda transportasi.

Untungnya, saat ini ada banyak toko daring yang menjual pangan organik lokal, sehingga anda tidak perlu ‘merasa bersalah’ lantaran berandil mencemari lingkungan. Salah satunya, Kecipir.com yang dikelola oleh Tantyo Bangun, selaku co-founder.

“Prinsipnya,” kata Tantyo kepada CNNIndonesia.com, “Kecipir meringkas rantai distribusi. Ini juga agar nilai tukar petani makin tinggi. Artinya, petani makin sejahtera dan harga di konsumen makin terjangkau. Konsumsi sehat pun makin memasyarakat.”

Lewat Kecipir, pria yang juga menjabat sebagai Chairperson International Animal Rescue (IAR) Indonesia, ini ingin sayuran lokal dan sehat bebas residu kimia bisa menjadi pendorong untuk generasi yang lebih cerdas sekaligus peduli lingkungan.

Kecipir bermitra dengan petani-petani organik berdasarkan rekomendasi kelompok. Untuk menjaga kesegaran pangan organik, dikatakan Tantyo, proses setelah dipanen, disortir, dikemas, diantar ke agen sampai dikonsumsi, tidak lebih dari 24 jam.

Soal waktu yang ringkas ini, tentu saja tidak akan tercapai bila anda membeli pangan organik yang diimpor dari luar negeri. Sekalipun pamor, kemasan, promosi produknya mungkin lebih mentereng dibanding produk lokal.

Mengusung filosofi “Lokal, Organik, Fresh,” namun diakui Tantyo, tidak semua produk organik Kecipir bersertifikat. “Kami memakai sistem grade: sayur sehat bebas pestisida (grade C), sayur organik belum sertifikat (grade B) dan sayur organik bersertifikat (grade A).”

Grade ini digunakan untuk memudahkan petani yang ingin bergabung dengan Kecipir dan meningkatkan derajat keorganisasiannya. Namun untuk menjamin 100 persen organik, menurut Tantyo, tidak akan bisa, karena secara fisik dan rasa nyaris tidak ada bedanya.

“Yang bisa membedakan sayuran organik atau bukan secara pasti itu di skala uji laboratorium,” kata Tantyo. “Namun kami menggunakan transparansi sebagai jaminan. Setiap petani kami buatkan profil, dan jika member Kecipir ingin berkunjung ke lahan, kami berikan kontaknya.”

Saat ini, Kecipir menjual sekitar 180 jenis pangan organik dalam kategori sayur daun, sayur buah, buah, herbal dan ekstra berupa produk olahan. Tak kurang 125 agen melayani lebih dari dua ribu pelanggan di kawasan Jabodetabek.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER