Maskapai Berpelat Merah Ini Segera Mendarat di Labuan Bajo

adv | CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2016 13:17 WIB
Saat pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2016 di JCC Senayan, Jakarta pada tanggal 7-9 Oktober lalu.
Labuan Bajo, CNN Indonesia -- Saat pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2016 di JCC Senayan, Jakarta pada tanggal 7-9 Oktober lalu, Dirut Garuda Arif Wibowo mengucapkan sebuah janji di hadapan Menpar Arief Yahya. Maskapai penerbangan nasional itu akan berlabuh di Labuan Bajo, Komodo, NTT. Tepatnya pada tanggal 27 Oktober 2016 mendatang. Hari itu bertepatan dengan BUMN CEO Meeting bersama Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata yang makin dinamis.

Para bos BUMN itu sekaligus akan melihat lebih dekat kebutuhan mendesak yang perlu diarahkan untuk mendukung percepatan destinasi prioritas Komodo melalui CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan pelat merah itu. Tentunya ini merupakan sebuah langkah pro aktif yang patut diapresiasi untuk membangun “Bali Baru” di NTT yang sering dipelesetkan menjadi Next Tourism Territory itu.

“Terima kasih banyak. Dukungan itu akan sangat bermakna untuk pengembangan destinasi pariwisata Labuan Bajo. Kami akan menyiapkan beberapa critical success factor yang begitu disentuh akan berdampak serius pada kunjungan wisman di sana,” ungkap Menpar Arief Yahya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata Menpar Arief Yahya sudah beberapa kali berkunjung ke pulau tempat habitat asli “dinosaurus” langka itu. Terakhir, Menpar Arief Yahya menghadiri penutupan Tour de Flores yang memperkenalkan keindahan alam dan pantai dari Larantuka sampai Labuan Bajo melalui sport tourism itu. “Saya biasa menggunakan framework 3A. Namun yang urgent adalah akses menuju Labuan Bajo. Akses itu ada tiga hal, yakni penerbangan (airline), pelabuhan udara (airport), dan pelabulan laut (port and marina),” jelas Arief Yahya.

Tiga hal itu berpengaruh terhadap kapasitas wisman yang bisa terangkut menuju Labuan Bajo. Airlines harus ditunjang dengan direct flight dari Jakarta ke Labuan Bajo. Tampaknya permasalahan itu sudah dijawab Garuda Indonesia. Lalu, harus ada airlines yang direct dari Australia sebagai originasi atau pasar terdekat, maupun Singapore sebagai transportation hub. Karena itu, bandaranya juga harus naik level menjadi internasional airport sehingga bisa dibuka jalur penerbangan langsung dari luar negeri.

Ketiga harus segera memiliki pelabuhan laut yang memungkinkan cruise atau kapal pesiar untuk bersandar dengan kapasitas di atas 3.000 wisatawan. Kedalamannya minimal 15 m. Selain itu, diperlukan juga marina untuk bertambat perahu pesiar atau yachts. “Karena sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 Bali Baru, maka Labuan Bajo harus segera menjadi pelabuhan internasional,” katanya.

Lebih lanjut, PIC Labuan Bajo, Tim Percepatan 10 Top Destinasi, Kementerian Pariwisata, Shana Fatina memaparkan bahwa kegiatan BUMN tersebut akan dihadiri sekitar 150 orang CEO BUMN. Mereka akan mencanangkan Sinergi BUMN untuk membangun Destinasi Prioritas Labuan Bajo-Flores. “Kegiatannya berupa Outbond Trekking dan Upacara Sumpah Pemuda di Pulau Padar, serta Trekking Loh Liang Komodo. Akan ada juga kegiatan BUMN ke Desa Pasir Panjang Pulau Rinca. Selain itu juga digelar Workshop Kewirausahaan Boga dan Pariwisata, serta Sinergi CSR BUMN untuk infrastruktur setempat,” ujar Shana, anggota Tim yang dipimpin Hiramsyah Sambudy Thaib itu.

Shana juga mengatakan bahwa Pokja Percepatan Destinasi Kemenpar akan mendampingi kegiatan pengarahan program CSR BUMN dalam rangka percepatan destinasi prioritas Labuan Bajo-Flores. Program-progam tersebut adalah perpustakaan di Kampung Rinca oleh Balai Pustaka dan Pertamina, perbaikan sekolah, rumah guru oleh Bank Mandiri, perbaikan dermaga rakyat kampung Rinca oleh Bank Mandiri, pembuatan step tangga di Bukit Padar oleh Bank Mandiri, pembuatan dermaga apung di Padar oleh Bank Mandiri, perbaikan jembatan di Loh Liang oleh Bank Mandiri, perbaikan MCK di Loh Liang oleh Telkom, pengadaan Solar Panel untuk Balai Desa di Papagarang, Rinca, oleh PT LEN, perbaikan MCK di Wisata Kuliner Kampung Ujung oleh Semen Indonesia, pelatihan kewirausahaan oleh Bank Mandiri, dan rumah kreatif BUMN oleh Telkom.

“Selain itu juga ada program pelatihan kewirausahaan untuk kuliner, yakni pelatihan memasak dan pengolahan bahan serta pariwisata terkait homestay dan tour operator oleh Bank Mandiri,” kata Shana.

Hiramsyah Selaku Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru mengaku optimis dengan kabar dua kegiatan yang menggembirakan tersebut. “Terutama untuk Destinasi Prioritas Komodo Labuan Bajo, NTT yang sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Bali Baru itu oleh Kemenpar. Garuda akan menerbangkan satu Bombardier direct flight dari Jakarta! Itu berarti menambah seats capacity ke destinasi Labuan Bajo,” kata Hiramsyah.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER