
World Bank Sebut Pariwisata Menjanjikan untuk Indonesia
adv, CNN Indonesia | Selasa, 01/11/2016 14:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- World Bank optimis akan bangkitnya perekonomian Indonesia. Hal itu berdasarkan laporan triwulan III 2016 yang menyebutkan pariwisata menjadi sektor paling seksi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pariwisata berpotensi membuka keran investasi swasta, menciptakan lapangan kerja, menambah ekspor, dan memandu investasi infrastruktur.
Merujuk pada World Travel and Tourism Council, World Bank menyebut setiap USD 1 juta yang dibelanjakan untuk sektor travel dan pariwisata, bisa mendukung 200 lapangan kerja dan USD 1,7 juta PDB bagi Indonesia .
Penilaian Bank Dunia itu sejalan dengan gagasan Menpar Arief Yahya yang mengatakan bahwa investasi di pariwisata itu multiplying effect-nya paling dahsyat.
"World Bank mempertegas angka itu, multiplying effect-nya mencapai 170 persen dari total investasinya. Jika menanamkan modal USD 100 juta maka akan men-drive pergerakan ekonomi menjadi senilai USD 170 juta. Kalau banyak pejabat sering menyebut multiplying effect itu, saya sebut persentase angkanya," jelas Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, pariwisata adalah sektor pariwisata menyumbang beberapa 3 hal penting. Pertama, pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN. PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% dengan tren naik sampai 6,9%, jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. Dana pariwisata USD 1 Juta juga menghasilkan PDB USD 1,7 Juta atau 170%, tertinggi dibanding industri lainnya.
Kedua, pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata tertinggi, yaitu 13%, dibandingkan industri minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya negatif. Lalu biaya marketing yang diperlukan hanya 2% dari proyeksi devisa yang dihasilkan.
Ketiga pariwisata menyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 8,4% secara nasional dan menempati urutan ke-4 dari seluruh sektor industri. Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30% dalam waktu 5 tahun. Pariwisata pencipta lapangan kerja termurah yaitu dengan USD 5.000/satu pekerjaaan, dibanding rata-rata industri lainnya sebesar USD 100.000/satu pekerjaan.
“Kalau (bersaing) agriculture, manufacturing dan IT, itu berat dan hampir tidak bisa fight dengan China yang sudah meraksasa,” kata Arief.
Oleh Karena itu tidak salah, Presiden Joko Widodo menempatkan pariwisata sebagai core economy bangsa ke depan. Kementerian dan lembaga wajib mendukung pariwisata untuk menuju target 20 juta wisman di 2019.
Sebelumnya dari laporan triwulan yang sama, World Bank menyebut tingkat kemiskinan Indonesia turun sebesar 0,4 persen menjadi 10,9% pada kuartal pertama tahun 2016. Kebijakan pemerintah yang berkontribusi termasuk upaya menstabilkan harga beras serta perluasan bantuan sosial.
Risiko-risiko fiskal domestik telah berkurang berkat penyesuaian anggaran 2017. Penerimaan yang lebih tinggi dari program Amnesti Pajak juga membantu mengurangi risiko fiskal.
(odh)
Pariwisata berpotensi membuka keran investasi swasta, menciptakan lapangan kerja, menambah ekspor, dan memandu investasi infrastruktur.
Merujuk pada World Travel and Tourism Council, World Bank menyebut setiap USD 1 juta yang dibelanjakan untuk sektor travel dan pariwisata, bisa mendukung 200 lapangan kerja dan USD 1,7 juta PDB bagi Indonesia .
Penilaian Bank Dunia itu sejalan dengan gagasan Menpar Arief Yahya yang mengatakan bahwa investasi di pariwisata itu multiplying effect-nya paling dahsyat.
"World Bank mempertegas angka itu, multiplying effect-nya mencapai 170 persen dari total investasinya. Jika menanamkan modal USD 100 juta maka akan men-drive pergerakan ekonomi menjadi senilai USD 170 juta. Kalau banyak pejabat sering menyebut multiplying effect itu, saya sebut persentase angkanya," jelas Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, pariwisata adalah sektor pariwisata menyumbang beberapa 3 hal penting. Pertama, pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN. PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% dengan tren naik sampai 6,9%, jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. Dana pariwisata USD 1 Juta juga menghasilkan PDB USD 1,7 Juta atau 170%, tertinggi dibanding industri lainnya.
Kedua, pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata tertinggi, yaitu 13%, dibandingkan industri minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya negatif. Lalu biaya marketing yang diperlukan hanya 2% dari proyeksi devisa yang dihasilkan.
Ketiga pariwisata menyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 8,4% secara nasional dan menempati urutan ke-4 dari seluruh sektor industri. Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30% dalam waktu 5 tahun. Pariwisata pencipta lapangan kerja termurah yaitu dengan USD 5.000/satu pekerjaaan, dibanding rata-rata industri lainnya sebesar USD 100.000/satu pekerjaan.
“Kalau (bersaing) agriculture, manufacturing dan IT, itu berat dan hampir tidak bisa fight dengan China yang sudah meraksasa,” kata Arief.
Oleh Karena itu tidak salah, Presiden Joko Widodo menempatkan pariwisata sebagai core economy bangsa ke depan. Kementerian dan lembaga wajib mendukung pariwisata untuk menuju target 20 juta wisman di 2019.
Sebelumnya dari laporan triwulan yang sama, World Bank menyebut tingkat kemiskinan Indonesia turun sebesar 0,4 persen menjadi 10,9% pada kuartal pertama tahun 2016. Kebijakan pemerintah yang berkontribusi termasuk upaya menstabilkan harga beras serta perluasan bantuan sosial.
Risiko-risiko fiskal domestik telah berkurang berkat penyesuaian anggaran 2017. Penerimaan yang lebih tinggi dari program Amnesti Pajak juga membantu mengurangi risiko fiskal.
(odh)
ARTIKEL TERKAIT

Menpar Arief Puji Gerak Cepat Kemenhub Sulap Labuan Bajo
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Gerakan Vote World Halal Tourism Award 2016 Semakin Menggema
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Masih Ada Waktu untuk Dukung Indonesia di WHTA2016
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Indonesia Butuh Pegawai Negeri Peneliti yang Inovatif
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Peringatan Sumpah Pemuda Usung Tema Nusantara Berdendang
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Kotagede Eksplorasi Wisata Melalui Jagalan Festival
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
BACA JUGA

'Bercinta' dengan The Six Strings dan Krakatau Reunion di BBF
Hiburan • 28 May 2017 08:21
Menjadikan Solo Sebagai Kota Jazz
Hiburan • 26 September 2016 19:32
Bali Bisa Jadi Gerbang Pengembangan Musik Klasik Indonesia
Hiburan • 14 September 2016 17:42
Pekan Depan, Afrojack dan Martin Garrix Hentak Pulau Dewata
Hiburan • 13 September 2016 13:52
TERPOPULER

Mengenal Kanker Ginjal Seperti yang Diidap Vidi Aldiano
Gaya Hidup • 5 jam yang lalu
Jadwal Midnight Sale di Jakarta Akhir Pekan Ini
Gaya Hidup 2 jam yang lalu
Bersantap Sambil Bercerita ala 'Maid Cafe' Tersohor di Jepang
Gaya Hidup 59 menit yang lalu