Obama Hiasi Gedung Putih dengan Karya Seniman Radikal

M Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2016 14:01 WIB
Seorang desainer interior yang bekerja untuk Obama sejak 2008, menyebut banyak karya-karya seniman radikal Amerika yang menghiasi Gedung Putih.
Seorang desainer interior yang bekerja untuk Obama sejak 2008, menyebut banyak karya-karya seniman radikal Amerika yang menghiasi Gedung Putih. (REUTERS/Official White House Photo/Pete Souza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, Barack Obama berhak menguasai semua sudut White House (Gedung Putih) di Washington D.C.

Dia bebas memasuki segala ruangan di dalam bangunan yang sudah berdiri sejak 1800 itu, baik saat bekerja ataupun kala bercengkerama bersama istri dan kedua anaknya.

Sebagian ruangan di Gedung Putih dijadikan sebagai tempat bekerja Obama berserta para staf, dan sebagian lain disediakan khusus untuk Obama bersama Michelle, Malia dan Sasha.
Dalam edisi terbaru Architectural Digest, ruangan yang dihuni Obama di Gedung Putih mempunyai perabotan lengkap, layaknya rumah pribadi. Ada ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan yang tertata rapi dan bergaya elegan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desainer interior asal Los Angeles, Michael S.Smith, adalah sosok yang menyulap area pribadi sang presiden. Smith dipercaya untuk mendekorasi ruangan tersebut sejak Obama secara resmi menghuni Gedung Putih, pada 2008.
Smith juga dikenal sebagai desainer yang mengubah gaya Ruang Oval menjadi lebih modern pada 2010 lalu. Boleh dibilang, Smith memahami benar selera Obama dan keluarganya dari segi interior desain.

"Mereka sangat fokus dan mereka memberi preferensi yang cukup jelas. Mereka mengarah ke nuansa-nuansa yang elegan dan hal-hal sederhana," kata Smith dikutip CNN.
Tak hanya tata letak perabotan, Obama juga ikut memberikan sentuhan seni untuk mempercantik ruangan. Beberapa pajangan seni kontemporer yang mengisi huniannya itu dipinjam dari National Museums.

Lukisan-lukisan yang dipilih Obama merupakan goresan kuas dari sejumlah seniman radikal AS, seperti Robert Rauschenberg, Jasper Johns dan Mark Rothko. Ada juga karya Alma Thomas, perempuan berdarah Afrika-Amerika.

"Nyonya Obama sering menyuarakan hal-hal baru dalam pertemuan tingkat nasional. Dan ide itu memengaruhi keputusan-keputusan [desain] yang kami buat," kata Smith. "Selain itu, kami memilih seniman dan desainer yang belum pernah menampilkan karya di Gedung Putih." (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER