Pelni Ajak Wisatawan Berlayar ke Wakatobi

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2016 15:20 WIB
PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengadakan kegiatan wisata bahari pada 12-15 November. Wisatawan diajak berlayar sebelum menyelam di kepulauan cantik.
Panorama bawah laut di titik selam Mari Mabuk Pulau Tomia, Waha, Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wisatawan, terutama pecinta kegiatan menyelam, pasti memasukan nama Wakatobi dalam daftar perjalanan impian. Selama November, berkunjung ke kawasan yang berada di Sulawesi Tenggara itu bisa dibilang merupakan saat yang tepat.

Pasalnya, PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Kota Baubau menggelar kegiatan wisata bahari pada 12-15 November dengan biaya mulai dari Rp3 jutaan per orang. 

Wisatawan akan diantar menuju Wakatobi mengunakan KM Leuser. Tentu saja kegiatan wisata seperti ini sangat menarik untuk dilakukan, terutama bagi wisatawan yang gemar berpetualang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di sana, wisatawan akan diajak berkunjung ke Pulau Hoga dan Pulau Tomia.

“Dua-duanya sangat eksotis dan mungkin terbilang baru. Wisatawan pasti betah berada di sana,” kata Kepala PT. Pelni cabang Kota Baubau, Abdullah Tue, seperti yang dilansir dari keterangan resmi pada Senin (7/11).

Pulau Hoga dan Tomia memang menyimpan panorama alam yang mengagumkan. Wisatawan mancanegara (wisman) yang telah berkunjung mengakui kedahsyatan bentang pantai dan keindahan bawah laut dua pulau tersebut.

Di Pulau Hoga, bibir pantainya terhampar luas sampai sepuluh meter ke arah laut. Airnya juga jernih dan bersih. Saking beningnya, penampakan terumbu karang yang tersinari matahari terlihat jelas.

“Waktu yang pas untuk ke Pulau Hoga sekitar Oktober sampai pertengahan Desember. Jadi kegiatan wisata yang kami laksanakan sangat tepat,” ujar Abdullah.

Abdullah lanjut menjelaskan, pada waktu-waktu tersebut, kondisi alam di pulau yang hanya dihuni oleh puluhan kepala keluarga itu sangat bersahabat. Jarang turun hujan, tetapi teduh.

Di Pulau Hoga, sedikitnya terdapat 12 lokasi menyelam yang menunggu untuk dieksplorasi.

Persis di sisi kirinya, terdapat Pulau Kaledupa, kawasan yang memiliki atol (pulau karang) sepanjang 48 kilometer tanpa putus. Banyak yang menyebut, atol terpanjang di dunia ada di sana.

Pulau Tomia juga tak kalah dahsyat. Terdapat kurang lebih 50 titik menyelam di Pulau Tomia. Kebanyakan bernama unik, seperti Gunung Waha, Mari Mabuk, Roma, Ali Reef, Kollo Soha Beach, Teluk Waiti, Table Coral City, Dunia Baru, Tanjung Patok, Magnifico dan masih banyak lagi.

Selain keindahan bawah laut, kawasan ini juga memiliki padang savana yang menjadi lokasi syuting film Mirror Never Lies karya sutradara lokal Kamila Andini.

Di sebelahnya bisa terlihat Pulau Tolandona dan pulau-pulau kecil lainnya. Pemandangan matahari terbenam dari Pulau Tomia juga sangat indah.

Target peserta kegiatan ini sebanyak 100 orang. Untuk Kelas Satu, biaya yang dibebankan sebesar Rp5,5 juta per orang, Kelas Dua sebesar Rp4,5 juta, sedangkan Kelas Tiga sebesar Rp3 juta. Ditambah dengan diving set per satu titik sebesar Rp1 juta per orang.

“Biaya-biaya tersebut sudah termasuk biaya transportasi dan makan di atas kapal. Dan nantinya kapal Pelni tidak digunakan untuk penumpang umum, tetapi khusus untuk penumpang wisata kegiatan ini,” ujar Abdullah.

Jadi tunggu apalagi, segera daftarkan diri untuk mengikuti kegiatan wisata ini melalui kantor PT. Pelni Pusat dan juga melalui PT. Pelni cabang. 

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER