Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengaku tidak memiliki jaket
bomber. Jaket berwarna hijau yang dikenakannya ketika memimpin rapat terbatas di Istana Negara, Jumat pekan lalu (4/11), adalah milik anaknya.
"Itu jaket anak saya. Saya pinjam," kata Jokowi sambil tertawa, di Jakarta, Selasa (8/11).
Jokowi mengenakan jaket bomber saat memimpin rapat koordinasi bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika itu, mereka bertemu untuk membahas unjuk rasa terkait dugaan penodaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.
Jokowi masih memakai jaket itu saat memberi pernyataan resmi mengenai demonstrasi itu, Sabtu dini hari (5/11).
Usai peristiwa tersebut, jaket bomber Jokowi menarik perhatian publik. Banyak pengguna media sosial membicarakan jenis dan merk jaket Jokowi.
Jaket bomber Jokowi malam itu diduga produk perusahaan busana Zara. Laman
Zara.com menyebutkan, jaket itu dibanderol Rp899 ribu.
Jaket tersebut pun kemudian laris manis dan secara cepat terjual di tiga butik milik Zara yang berada di Plaza Indonesia, Grand Indonesia, dan Pondok Indah Mall.
Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk, perusahaan yang memasarkan produk Zara di Indonesia, melonjak 250 poin beberapa hari setelah unjuk rasa pekan lalu.
(abm/chs)