Pengaruh Tahun Lahir Terhadap Kekebalan Tubuh

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2016 14:16 WIB
Tahun kelahiran seseorang adalah 'alat prediksi yang menggelikan' untuk mengetahui ketahanan tubuhnya terhadap virus flu burung.
Ilustrasi: Tahun kelahiran seseorang adalah 'alat prediksi yang menggelikan' untuk mengetahui ketahanan tubuhnya terhadap virus flu burung. (webandi/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Virus flu burung masih menjadi masalah kesehatan yang menyita perhatian. Namun menurut penelitian, tak semua orang rentan terjangkit virus ini.

Sebuah kabar baik untuk Anda yang lahir sebelum tahun 1968 karena memiliki risiko yang lebih rendah terjangkit flu burung jenis virus H5N1.

Meski demikian, sebagaimana dikabarkan Telegraph, dikutip USA Today, orang yang lahir sebelum tahun 1968 lebih berpotensi terjangkit virus flu burung jenis virus H7N9.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari NBC News, merujuk studi yang dipublikasikan di jurnal Science, Dr. Michael Worobey mengungkapkan bahwa tahun kelahiran seseorang adalah 'alat prediksi yang menggelikan' untuk mengetahui ketahanan tubuhnya terhadap virus flu burung.

Orang kelahiran sebelum 1968 lebih berpotensi terinfeksi flu dari strain H1 dan H2 semasa kecil. Jenis virus tersebut lah yang menonjol pada tahun tersebut. Sedangkan orang yang lahir setelah 1968 lebih mungkin terjangkit virus flu dari strain H3 karena alasan yang sama.

Peneliti mengungkapkan virus flu dari strain manapun yang pertama kali menginfeksi akan memengaruhi kekebalan tubuh seseorang sampai dewasa.

Berdasarkan studi ini, peneliti tak berpikir bahwa proses 'pencetakan kekebalan' ini akan memengaruhi kerentanan seseorang terjangkit virus itu kembali. Artinya, orang akan lebih kebal pada virus yang sama.

Hal ini bisa terjadi berkat 'bantuan' protein yang 'diberikan' virus pada inangnya. Penelitian menemukan bahwa orang memiliki 75 persen perlindungan dari risiko sakit serius dan 80 persen perlindungan dari kemungkinan meninggal dunia akibat terjangkit H7M9 atau H5N1. Dan ini semua dipengaruhi oleh tahun kelahirannya.

"Kita memiliki perlindungan terhadap satu dan lain hal," kata Worobey kepada Telegraph.

Hal ini juga menjelaskan mengapa virus flu burung tak membunuh miliaran orang dan menjadi pamdemik. Virus H7N9 san H5N1 menginfeksi lebih dari 1.300 orang, sejak 2003. Dari ribuan orang yang terinfeksi, ada 600 orang di antaranya meninggal dunia.



(chs/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER