Salah Sarapan Bisa Sabotase Bobot Tubuh

Vega Probo | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 06:40 WIB
Sarapan menyulut metabolisme, juga menyokong energi. Tapi sarapan ‘sehat’ juga bisa berubah menjadi bom kalori.
Sarapan menyulut metabolisme, juga menyokong energi. Tapi sarapan ‘sehat’ juga bisa berubah menjadi bom kalori. (Pixabay/acworks)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang bilang, sarapan adalah asupan penting untuk memulai hari. Selain menyulut metabolisme, juga menyokong energi. Tapi sarapan ‘sehat’ juga bisa berubah menjadi bom kalori.

Berikut ini, lima cara sarapan yang bisa saja malah melakukan sabotase terhadap upaya anda menurunkan bobot tubuh, dilansir dari Today.

1. Mengonsumsi terlalu sedikit protein dan terlalu banyak kalori

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah sarapan anda terdiri dari smoothie dengan taburan biji chia, flax, almond butter, avokad dan makanan lain yang tergolong ‘sehat’? Ada baiknya ketahui kadar makanan pilihan anda. Mungkin berkadar lemak tinggi, tapi minim protein.

Pilihan sarapan semacam ini malah memperlambat kerja metabolisme. Jadi pastikan anda menambahkan bubuk protein atau nut butter dalam smoothie untuk memastikan kecukupan protein. Makanan super berbahan baku unggul tapi rendah kalori.

Jika sudah menambahkan nut butter yang kayak protein sekaligus lemak, maka anda tidak perlu lagi menambahkan lemak lain macam avokad, sekalipun itu sehat. Yang terpenting, pastikan menu sarapan anda memiliki nutrisi yang seimbang.

2. Hanya makan karbohidrat

Apakah anda sarapan roti macam bagel dengan sedikit krim keju atau butter, dan mengira sarapan hanya 150 kalori menyehatkan? Pikirkan lagi. Bila anda menyantap karbohidrat saat sarapan, maka anda akan mudah cepat lapar pada siang hari.

“Karbohidrat memberikan kepuasan mental, tapi tidak membuat anda kenyang secara fisik,” kata Dawn Jackson Blatner, pegiat diet dan penulis buku The Superfood Swap. “Boleh saja sarapan karbohidrat, macam roti panggang, tapi dipadu protein.”

“Dengan paduan roti plus telur atau [variasi lain] avokad, almond butter, irisan apel,” Blatner menambahkan, “anda tetap berenergi, tapi tidak mudah lapar [pada siang hari].

3. Makanan beku mengandung banyak sodium

Ada banyak pilihan makanan beku untuk sarapan beredar di pasaran. Tapi tahukah anda makanan semacam ini mengandung kimia dan sodium tinggi? Selain itu, juga mengandung banyak gula non-alami. Lebih baik cek dulu kandungannya, sebelum membeli.

“Asupan sodium sebaiknya hanya 20 persen atau kurang dalam sehari,” Blatner menyarankan. Jadi daripada membeli makanan beku, lebih baik membuat sendiri menu sarapan sederhana, macam bubur gandum, telur rebus dan smoothie.

4. Memakan minyak atau butter terlalu banyak

Jika anda memasak omelet untuk sarapan, jangan memakai terlalu banyak minyak zaitun atau butter setiap pagi. Hati-hati menakar sebelum menuangnya ke pan atau penggorengan. Kurang lebih gunakan satu sendok teh minyak atau butter saja untuk membuat omelet.

5. Jus plus air

Jangan kira menenggak segelas jus jeruk atau jus apel terbilang sehat. Jika anda tergolong peminum jus, maka takaran 226 gram jus per hari bisa melakukan sabotase terhadap target penurunan bobot tubuh. Apalagi jus dalam kemasan mengandung banyak gula.

Maka ada baiknya mereguk jus jeruk dipadu air mineral pada pagi hari. Lebih baik lagi singkirkan jus dalam kemasan, dan mulai lah makan jeruk segar yang jelas-jelas mengandung sedikit kalori, minim gula dan banyak serat.

“Jika anda tetap ingin memakai juicer di rumah, pastikan melumat satu buah utuh atau satu cangkir berisi buah, serta gunakan buah dan sayur yang mengandung banyak air macam mentimun, seledri, selada romaine, bayam dan kale,” kata Blatner.

Dengan membiasakan diri menyiapkan dan memakan sarapan sehat, maka metabolisme lebih cepat dan memberikan energi bagi tubuh anda untuk membakar lemak sekaligus menurunkan berat badan.

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER