Tergoda Cheese Tart Pablo yang Lumer di Mulut

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 19:38 WIB
Cheese tart Pablo buatannya terlihat seperti egg tart, namun dengan isian krim keju yang lembut.
Cheese tart Pablo buatannya terlihat seperti egg tart, namun dengan isian krim keju yang lembut. (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa sanggup menolak lezatnya cheesecake? Lapisan krim keju yang gurih manis menggoda berpadu lapisan sponge cake yang lembut terasa menyatu memanjakan lidah.

Namun cheesecake bukanlah satu-satunya varian kue berkeju yang menggoda. Walau memang, semua yang berkeju biasanya menggoda. Ada banyak varian olahan keju dan segala 'keturunannya' yang bisa dikreasikan menjadi berbagai kue nikmat.

Di Osaka, Jepang, tempat kelahiran banyak kreasi kuliner memukau dan inovatif, juga melahirkan varian cheesecake yang revolusioner, cheese tart. Dalam kurun waktu lima tahun belakangan, cheese tart menjadi tren kuliner di Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otak di balik pembuatan Pablo, cheese tart paling terkenal di Jepang, tak lain Masamitsu Sakimoto.

"Cheese tart adalah bagian dari cheese cake. Cheesecake adalah kue krim keju dengan bolu, tapi cheese tart ini beda karena memiliki lapisan tart renyah di pinggirnya," kata Sakimoto saat pembukaan gerai Pablo cheese tart di Gandaria City, Jakarta, pada Rabu (16/11).

Sakimoto tak bohong, cheese tart buatannya memang berbeda dengan cheese cake. Cheese tart Pablo buatannya terlihat seperti egg tart, namun dengan isian krim keju. Cheese tart ini bisa diibaratkan kawin silang antara cheese cake dengan egg tart.

Tingkat Kematangan Bak Steak

Saat menyantap cheese tart, Anda tak akan menemukan kelembutan khas sponge cake yang bersaing dengan krim keju. Sebaliknya, satu-satunya kelembutan yang dirasakan hanyalah pada krim kejunya.

Dibanding cheese cake, cheese tart lebih memiliki kombinasi tekstur yang lebih menyenangkan. Pasalnya kulit cheese tart tak hanya ada di bagian dasar kue saja, tapi juga di sisi sampingnya.

Lapisannya pun juga bukan berupa sponge cake yang lembut, melainkan kulit pastry yang renyah.

Sakimoto sengaja merahasiakan proses pembuatan cheese tart khas Jepang ini. Namun konsep open kitchen di gerai Pablo Jakarta sedikit membongkar rahasia teknik memasaknya. Hanya teknik saja, bukan resep atau bahan campuran untuk membuat krim keju spesialnya.

Awalnya kulit puff pastry yang dibentuk lingkaran dimasukkan ke dalam loyang. Untuk menghasilkan tekstur yang renyah, kulit ini dipanggang sampai matang dan berubah warna jadi kecokelatan.

Setelah kulitnya matang, krim keju yang sudah diracik  dengan bahan rahasia pun ditambahkan ke dalamnya.

"Keju yang dipakai adalah keju dari Australia. Keju ini juga dipakai di Pablo Jepang. Jadi rasa cheese tart di Jepang dan negara lain akan sama," klaim Sakimoto.

Kulit pastry dengan krim keju pun ditambahkan masuk kembali ke dalam oven khusus selama beberapa menit.

"Oven yang dipakai adalah oven yang dirancang khusus di Jepang untuk Pablo," ucap kepada CNNIndonesia.com.

"Oven ini dibuat khusus karena proses pemanggangan cheese tart ini adalah hal yang sangat krusial. Butuh waktu, teknik, dan panas yang tepat untuk menghasilkan cheese tart yang sempurna."

Cheese tart Pablo dipanggang dalam oven khusus dari JepangCheese tart Pablo dipanggang dalam oven khusus dari Jepang (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti)
Setelah proses pemanggangan selesai, cheese tart dikeluarkan dari oven. Proses pemberian logo di atas krim keju dimulai. Setelahnya, sebagai sentuhan akhir, lapisan jeli tipis pun dibubuhkan di atasnya.

Tak butuh waktu lama untuk bisa menikmati cheese tart ini, apalagi jika Anda ingin menikmati cheese tart dengan tingkat kematangan rare atau medium rare.

Cheese tart Pablo memang memiliki beberapa tingkat kematangan seperti layaknya steak. Di negara asalnya, Pablo menghadirkan cheese tart rare, medium rare, dan well done.

Namun khusus di Indonesia, Sakimoto hanya memboyong tingkat kematangan medium rare. "Di tingkat kematangan ini, Anda akan bisa menikmati cita rasa keju yang paling segar."

Sama seperti steak, tingkat kematangan cheese tart ini akan memengaruhi 'bentuk' krim keju. Di tingkat medium rare, lapisan krim keju di bagian dalam terlihat masih lembut dan cenderung sedikit cair saat dipotong. Hanya saja, pada tingkat kematangan ini, krim keju sudah cukup padat untuk mendapatkan bentuknya.

Butuh sedikit perjuangan untuk memotong cheese tart ini. Tantangan terbesarnya terletak pada kulit pastry renyahnya. Tapi perjuangannya terbayar saat menikmati kombinasi kulit pastry dengan krim keju lembutnya.

Nyatanya bukan cuma bentuknya saja yang berbeda dari cheese cake, cheese tart Pablo juga punya cita rasa yang berbeda. Segera hapuskan bayangan soal rasa keju yang terlalu pekat, tebal dan berat di mulut. Tak dimungkiri, kombinasi krim keju yang tak tepat bakal menciptakan rasa enek seketika.

Cheese tart ini punya rasa keju yang creamy tapi tanpa jejak berat dan tebal di lidah. Cita rasa krim kejunya jauh lebih ringan. Ditambah dengan kombinasi lapisan kulit pastry yang 'flaky' dan renyah menghasilkan rasa yang menyenangkan di lidah.

Tiga Rasa Spesial

Pablo hadir dalam tiga rasa yaitu original, matcha, dan cokelatFoto: CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti
Pablo hadir dalam tiga rasa yaitu original, matcha, dan cokelat
Bukan cuma cheese tart dengan rasa orisinal keju saja yang dihadirkan di Pablo. Sebagai inovasi, Sakimoto juga membuat cheese tart dengan rasa lainnya, yaitu matcha (teh hijau) dan cokelat.

Selain untuk inovasi cheese tart matcha tampaknya dibuat juga untuk menggambarkan identitas Jepang yang kental. Rasa ini pun dianggap sangat akrab dengan lidah Indonesia.

Sedikit berbeda dengan rasa original, cheese tart matcha diberi tambahan tekstur lain di dalamnya yaitu lapisan pasta kacang merah dan juga shiratama mochi yang kenyal.

Seperti namanya, cheese tart matcha ini punya rasa matcha asli Jepang yang khas. Sakimoto tampaknya konsisten untuk menggunakan bahan baku premium pada produknya. Dia mengklaim mengimpor semua bahan bakunya langsung dari Jepang demi menjaga kualitas.

Hanya saja, cheese tart matcha ini tampaknya sedikit kurang tepat jika disajikan dengan tingkat kematangan medium rare. Pasalnya, kombinasi krim keju dengan tambahan matcha memiliki konsistensi yang lebih cair. Sehingga lebih sulit untuk dipotong karena teksturnya yang belum cukup set atau padat untuk menjaga bentuk utuh saat dipotong.

Meski begitu, hal ini tak mengurangi rasa nikmatnya saat di makan. Tambahan lapisan azuki red bean dan mochi semakin memperkaya tekstur cheese tartnya. Yang menyenangkan, cheese tart ini tak terlalu manis di lidah seperti jenis cheese cake lain.

"Khusus di Indonesia, nantinya kami akan menghadirkan rasa spesial sesuai musim (seasonal) di sini. Yang terdekat mungkin ada rasa mangga."

Kenapa Cheese Tart?

"Ide awalnya saya memang ingin membuat cake yang revolusioner, beda dari yang lain. Idenya sederhana, hanya mungkin tak terpikirkan oleh orang lain," kata Sakimoto kepada CNNIndonesia.com.

Bak Pablo Picasso yang dianggap sebagai pahlawan revolusi di dunia seni, Sakimoto memiliki semangat yang serupa. Ini pulalah yang membuatnya memilih nama Pablo sebagai merek dagangnya.

"Di Jepang, dulunya saya melihat bahwa cheese cake itu selalu dijual dengan harga di atas seribu yen. Melihat itu, saya bertekad untuk menjual cheese cake revolusioner dengan harga di bawah seribu yen dengan bahan premium," ucapnya dalam bahasa Jepang.
Masamitsu Sakimoto, CEO Pablo JepangMasamitsu Sakimoto, CEO Pablo Jepang (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti)


Sambil sesekali matanya menerawang jauh sembari mencoba menggali kembali ingatannya, Sakimoto bercerita tentang perjuangannya membangun Pablo. Perjuangan Sakimoto membangun Pablo dimulai lima tahun lalu.

Kala itu, dia hanya punya cita-cita untuk membuat toko kue yang selalu punya antrean pelanggan yang panjang. Oleh karenanya dia mencari ide revolusioner soal cheese cake.

"Butuh waktu setahun untuk mengembangkan resep ini sampai jadi seperti sekarang."

Cheese tart revolusioner dengan bentuk dan berbagai tingkat kematangan ini disambut antusias oleh warga Jepang. "Cita-cita saya terwujud, Pablo selalu diantre pelanggan," ucap dia diiringi tawa yang menampilkan lesung pipinya.

Sakimoto dengan berani mengklaim bahwa dia adalah orang pertama yang menciptakan cheese tart unik. Salah satu ciri khasnya adalah cheese tart yang hadir dalam ukuran besar. Seiring waktu berjalan, Sakimoto juga menghadirkan cheese tart mini.

"Inovasi lainnya adalah menghadirkan cheese tart frute. Ini lebih seperti cheese tart yang bisa diminum."

Setelah mengguncang Jepang dengan Pablo, kini Sakimoto ingin mencoba mengguncang dunia. Pablo mulai merambah ke negara-negara Asia lain, termasuk Filipina, Korea Selatan, dan Thailand. Kini, Sakimoto melirik Indonesia.

Pilihannya akan Indonesia terbilang cukup menarik. Tak dimungkiri, negara tetangga, Singapura biasanya lebih banyak dilirik sebagai negara kuliner dibanding Indonesia.

"Ini adalah langkah untuk mendunia. Awalnya saya menyasar negara ASEAN terlebih dulu. Indonesia adaalah salah satu pintu masuk ASEAN yang besar," katanya.

"Selain itu, Indonesia punya populasi yang sangat besar, potensi ekonominya ke depan juga terbilang bagus. Indonesia pun sangat siap menerima budaya Jepang, terutama dessertnya." (chs/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER