Tommy Hilfiger Beri Dukungan untuk Melania Trump

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2016 10:05 WIB
Setelah ditolak oleh desainer Sophie Theallet dan diolok Gigi Hadid saat AMA, kini desainer Tommy Hilfiger menyatakan dukungan pada Melania Trump.
'Dikucilkan' oleh banyak desainer, kini Melania Trump mendapatkan satu dukungan dari Tommy Hilfiger. (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komunitas mode Amerika Serikat (AS) sampai saat ini terbagi dua kubu yang berbeda cara 'memperlakukan' Melania Trump. Desainer dan media dari Council of Fashion Designer of America sampai US Vogue sudah resmi 'memilih' dan berkubu pada Hillary Clinton.

Ketika Donald Trump memenangkan Pemilu AS, pada awal November 2016 lalu, tak dimungkiri ada berbagai bisikan dan bahkan ajakan yang angkuh serta penolakan untuk meminjamkan baju bagi calon ibu negara, Melania.

Satu desainer yang jelas-jelas menolak mendandani Melania Trump adalah Sophie Theallet. Theallet sebelumnya adalah desainer yang mendandani Michelle Obama selama menjabat jadi ibu negara, delapan tahun lamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah rumor Melania bakal didandani oleh desainer gaun pengantinnya, John Galliano, kini ada satu desainer yang tampaknya mendukung Melania Trump.

Desainer Tommy Hilfiger merasa senang jika bisa mendandani istri Donald Trump ini. "Saya tak berpikir kalau orang-orang harus berpikir politis akan hal ini," kata Tommy, dikutip  Telegraph.

"Saya rasa Melania adalah perempuan yang cantik dan saya pikir semua desainer harus merasa bangga saat Melania menggunakan bajunya," katanya pada WWD.

Tommy juga mengungkapkan, Ivanka Trump, putri Donald Trump dari istri pertama, Ivana, pun tak kalah cantik untuk didandani.

"Ivanka juga sama cantik dan pandainya, meskipun dia punya lini busana sendiri. Semua orang sangat senang mendandani Michelle Obama juga. Tapi saya pikir, mereka semua terlihat sangat hebat saat berbusana. Anda tak akan bisa mendapatkan yang jauh lebih cantik dibandingkan Ivanka atau Melania."

Sebagai salah satu legenda fesyen Amerika, ucapan dari Tommy ini menjadi sebuah dukungan nyata untuk Melania. Namun adanya 'sentimen' dunia fesyen khususnya bagi desainer muda tentu saja agak sedikit merugikan.

Tak dimungkiri, mendukung gaya busana ibu negara menjadi salah satu upaya untuk mendongkrak nama si desainer. Ibu negara atau First Lady of the United States (FLOTUS) sudah lama menyediakan sebuah platform yang bisa memberikan eksposur besar bagi desainer di AS. Hal ini bisa menjadi batu loncatan karier bagi pendatang baru di dunia mode.

Jika industri fesyen kerap menelurkan desainer muda dan baru, namun banyak di antara mereka yang tak ingin mendandani Melania Trump, kemungkinan dia akan mengandalkan nama-nama desainer 'lama.'

Di satu sisi ini akan menjadi sebuah hal yang memalukan karena tak ada desainer muda yang mendukungnya, namun di sisi lain ini menjadi sebuah bencana untuk kreativitas. Proses tersebut akan menyebabkan tersumbatnya banyak bakat baru di dunia fesyen yang bisa bersinar di panggung dunia. (chs/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER