Soda Bercampur Mustard 'Hadiah' untuk Polisi Kansas

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2016 07:00 WIB
Seorang pegawai di restoran cepat saji di Kansas, dipecat setelah polisi setempat menemukan mustard di dalam gelas sodanya.
Ilustrasi: Seorang pegawai di restoran cepat saji di Kansas, dipecat setelah polisi setempat menemukan mustard di dalam gelas sodanya. (kaicho20/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bila Anda memesan soda di sebuah restoran cepat saji di Amerika Serikat, maka ada baiknya memperhatikan isi gelas, apakah benar-benar soda?

Seorang karyawan restoran cepat saji di Kansas, Amerika Serikat, dipecat setelah memasukkan mustard ke gelas soda yang diberikan kepada seorang polisi.

Melansir FoxNews, seorang pegawai di restoran cepat saji McDonald's di Topeka, Kansas, dipecat dan mendapatkan tuntutan pidana setelah polisi setempat menemukan mustard di dalam gelas soda yang mereka pesan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian bermula pada Jumat lalu, seorang perwira polisi Topeka menuju salah satu gerai restoran tersebut untuk memesan makanan melalui layanan drive-thru.

Ketika akan menikmati gelas soda untuk melepas dahaga, polisi yang enggan menyebutkan namanya tersebut merasakan hal aneh. Saat dibuka, isi gelas soda yang seharusnya berwarna cola justru 'ternodai' oleh kuning mustard yang melebur dan 'mengotori' soda.

Pada Minggu (27/11), kabar tentang soda bercampur mustard sudah tersebar di media sosial dan mendapat tanggapan banyak netizen.

Tom Dobski, selaku pemilik waralaba restoran cepat saji di Topeka menyatakan ia dan perusahaannya terkejut dengan tindakan yang dilakukan diam-diam oleh salah satu karyawannya.

"Kepada seluruh pelanggan, termasuk petugas penegak hukum yang melindungi dan melayani masyarakat, selalu disambut ramah di restoran kami," kata Dobski pada Senin.

"Kami dengan bangga mendukung petugas polisi dan seluruh jajarannya dalam respon cepatnya pada restoran kami di timur laut Kansas."

Segera setelah diprotes oleh polisi, Dobski mengatakan perusahaannya mengadakan investigasi internal. Ia menambahkan bahwa karyawan yang bertanggung jawab tidak lagi bekerja di restoran tersebut.

Setelah membahas insiden tersebut dengan pihak kepolisian setempat, penegak hukum mengatakan mereka telah memutuskan membuka penyidikan kriminal secara terbuka. Mereka menambahkan bahwa Dobski telah kooperatif dengan menjawab semua pertanyaan penyidik.

Insiden tersebut datang dua pekan setelah petugas patroli jalur cepat Kansas melaporkan kejadian serupa, yaitu menemukan mustard bercampur di soda yang ia pesan.



(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER