Bisakah Jokowi Jadi Ikon Mode Seperti Michelle Obama?

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2016 16:48 WIB
Gaya busana Jokowi sedikit berubah. Dulu hanya pakai kemeja putih, kini sesekali terlihat modis. Mungkinkan dia jadi ikon mode seperti Michelle Obama?
Jaket Jokowi menjadi tren dan viral di dunia fesyen. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gaya berbusana Jokowi kini sedikit berubah. Jika dulunya dia hanya memakai kemeja putih dan celana panjang sebagai baju kerjanya, kini sesekali dia terlihat modis.

Perhatian soal gaya modisnya ini mulai diperhatikan sejak dia menggunakan jaket bomber army. Dia menggunakan jaket ini saat menggelar konferensi pers 411.

Setelah jaket bomber jadi populer dan banyak dicari, kini giliran payung biru dan sandal jepit biru. Mengapa fenomena ini bisa terjadi?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya tak ada yang luar biasa dengan apa yang dia pakai, tapi sebelumnya karena dia terlihat sederhana, sekarang jadi berbeda," kata desainer Indonesia sekaligus chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, kepada CNNIndonesia.com, saat dihubungi, Senin (5/12).

"Bagus-bagus saja apa yang dia pakai tapi kalau dibilang fashionable masih tergolong biasa, masih sangat wajar."

Menurut dia, wajar jika jaket bomber yang dipakai Jokowi jadi tren dan banyak diburu. Namun ketika menyangkut sandal jepit dan payung, Ali menyebut hal tersebut sedikit berlebihan, tapi menarik.

"Menyenangkan dan menarik juga sih, karena biasanya yang kita lihat dari sisi seorang presiden itu hanya sisi yang serius, seperti politik, ekonomi, tapi ini jadi sisi lain dari dia."

Di sisi lain, munculnya Jokowi sebagai seorang 'fashion icon' sekarang ini memang tergolong cukup mengagetkan. Tapi, Ali menganggap itu sudah semestinya. Pasalnya, sudah selayaknya seorang presiden juga menjadi role model atau panutan bagi masyarakat.

"Presiden menjadi role model itu penting. Karena ini akan memberi banyak impact dalam berbagai hal, termasuk mode," ucap dia.

"Apa yang dipakai presiden dan akhirnya jadi tren itu akan membantu membuka pengetahuan banyak orang. Orang yang tadinya tidak mengerti soal mode jadi sedikit lebih mengerti."

Chairman Indonesia Fashion Chamber ini juga mengungkapkan, dampak lain yang akan terjadi dari tren fesyen Jokowi ini juga akan membantu memudahkan serta melebarkan pasar dan industri kreatif Indonesia.

"Ini akan sangat membantu orang-orang di industri mode dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru."

Hal ini tak dimungkiri juga akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kemajuan industri mode lokal. Apalagi jika Jokowi banyak menggunakan karya desainer Indonesia dalam kunjungan kenegaraannya.

"Misalnya saat ada kunjungan kenegaraan ke Perancis, pak Jokowi memakai baju karya desainer lokal yang fashionable dan unik. Ini juga pasti akan memberi kesan yang makin baik tentang fesyen Indonesia," ujarnya.

Ali bahkan mengakui, pihak IFC masih berupaya bisa mensponsori baju-baju presiden. "Saya yakin pasti banyak yang ingin endorse, tapi prosesnya tidak mudah."

"Kami sudah mengirimkan undangan audiensi kepada presiden, tapi belum tahu kemungkinannya. Jika hal tersebut bisa dilaksanakan, maka itu akan sangat membantu."

Gaya Presiden Joko Widodo yang sederhana dengan kemeja putih dan celana panjang, mendapat pujian dari desainer Indonesia Ali Charisma.Gaya Presiden Joko Widodo yang sederhana dengan kemeja atau batik, dan sesekali menggunakan brand asing, mendapat pujian dari desainer Indonesia Ali Charisma. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Berdiplomasi Lewat Mode


Soal ikon mode, Ali mengungkapkan hal itu sebenarnya sudah jadi salah satu tugas presiden. Dengan kata lain, presiden harus bisa mempromosikan produk Indonesia, termasuk dari sisi mode. Hanya saja mode yang dimaksud bukan melulu baju mewah dan mahal.

"Presiden harus bisa jadi ikon mode yang punya visi dan misi dari sisi gaya busananya. Bukan cuma stylish sesuai eventnya, tapi ada makna di baliknya."

Ali pun mengapresiasi jaket bomber Jokowi, meskipun jaket tersebut milik brand luar negeri. Di balik penggunaannya, menurut Ali, jaket bomber Jokowi mengisyaratkan bahwa sebagai pemimpin Indonesia, dia terbuka pada investor asing.

"Dia juga sering pakai batik, sesekali juga pakai produk luar. Ini menggambarkan kalau ada keseimbangan, karena tak dimungkiri kita juga butuh investor asing untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini pesan yang bagus."

Di sisi lain, Ali tidak menampik jika Jokowi bisa menjadi seorang ikon mode seperti Michelle Obama. Meskipun, tentu tidak se-viral Ibu Negara Amerika Serikat tersebut.

"Pasti ini beda dengan Michelle Obama. Dia memang fashionable dan sudah jadi ikon fesyen global sejak awal. Tapi, saya rasa Pak Jokowi bisa jadi ikon mode untuk masyarakat Indonesia." (chs/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER