Studi: Harta Bikin Usia Lebih Panjang

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 18:56 WIB
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa orang kaya hidup sepuluh tahun lebih lama dibanding kaum miskin.
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa orang kaya hidup sepuluh tahun lebih lama dibanding kaum miskin. (Stevebidmead/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemiskinan bisa memangkas usia seseorang hingga 10 tahun bagi kaum pria, dan tujuh tahun bagi kaum wanita. Kesimpulan tersebut didapatkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat (AS), baru-baru ini.

Studi yang diterbitkan di American Journal of Public Health itu ingin mengetahui pengaruh perbedaan sosioekonomi, terhadap kesehatan dan harapan hidup masyarakat AS. Penelitian dilakukan dengan mengklasifikasikan masyarakat di 50 negara bagian di AS, berdasarkan pendapatan.

Selain itu, peneliti juga membandingkan data kesehatan, pola hidup dan tingkat obesitas di negara bagian, dengan jumlah pendapatan tertinggi dan terendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang hidup di kawasan miskin, rata-rata punya harapan hidup 10 tahun lebih rendah dibanding pria yang hidup di area lebih sejahtera. Sementara, wanita di kawasan miskin, umumnya, meninggal 7 tahun lebih cepat dibanding mereka yang hidup di kawasan menengah atas.

Rata-rata usia harapan hidup pria di kawasan miskin adalah 69 tahun, dan wanita 76 tahun.

“Ini adalah hasil yang sangat menyedihkan,” ujar penulis penelitian, Dr. Randy Wykoff, dilansir Reuters. “Dengan kata lain, masih ada ‘negara dunia ketiga’ di dalam Amerika Serikat.”

Selain itu, Wykoff juga mengungkapkan bahwa di kawasan miskin, tingkat obesitas dan kebiasaan merokok juga 50 persen lebih tinggi, dibanding area yang lebih sejahtera.

Sementara, dari segi ras, warga miskin di Amerika Serikat kebanyakan merupakan keturunan Afrika-Amerika dan Hispanik.

Wykoff, yang merupakan Dekan College of Public Health at East Tennessee State University di Johnson City, menyebut pemerintah seharusnya membuat program kesehatan yang fokus pada warga miskin.

“Sudah jelas terlihat bahwa warga miskin lebih membutuhkan bantuan kesehatan dan pendidikan. Jika ini terus berlanjut, lingkaran setan ini tidak akan berhenti,” papar Dr. Neal Halfon, kepala Center for Healthier Children, Families and Communities at the University of California, Los Angeles, yang tidak terlibat dalam studi.

“Program kesehatan yang dilaksanakan pemerintah, seharusnya difokuskan pada negara bagian dengan tingkat pendapatan paling rendah, karena disitulah terdapat warga yang paling membutuhkan bantuan.”

Adapun, dari penelitian, disebutkan bahwa lima negara bagian yakni Georgia, Illinois, Kentucky, Tennessee dan Texas, memiliki komunitas warga dengan tingkat pendapatan tertinggi dan juga terendah. (les)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER