CNN Indonesia -- Garuda Food perusahaan makanan dan minuman di bawah kelompok usaha Tudung (Tudung Group, melalui CEO Garuda Food, Hardianto Atmadja berniat berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata. Caranya dengan melakukan promosi produk Garuda Food dengan
branding Wonderful Indonesia untuk pasar mancanegara dan Pesona Indonesia untuk pasar Nusantara. Kemasan baru dan
branding ini juga akan tampil dalam iklan-iklan produknya. Baik di TVC atau video klip.
“Tahun depan, kami akan
dubbing ke berbagai versi bahasa negara lain. Mempromosikan produk, yang asli Indonesia, sekaligus mempopulerkan pariwisata dengan
branding Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia yang semakin mendunia itu,” kata Hardianto Atmadja, CEO Garuda Food saat menghadiri acara pembukaan Bali Secret Garden di Bedugul, Sabtu (10/12/2016 lalu)
Produk Garuda Food sendiri cukup beragam, mulai dari kacang, biskuit, cokelat, wafer sampai minuman. Hardianto mengatakan program yang akan didesain dengan logo Wonderful Indonesia antara lain Gery Malkist Kelapa, dan Kacang Garuda yang dikemas dengan batik pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami akan pakai di
packaging dan video klip seluruh produk kami yang bernuansa Indonesia mulai dari Gery Malkist Kelapa dan akan kami pakai selain di Indonesia, akan di-
dubbing ke berbagai bahasa di mancanegara mulai Maret 2017, begitu izin ekspor dan kapasitas kami siap,” jelas Hardianto.
Kolaborasi ini disambut baik Menteri Pariwisata Arief Yahya Indonesia. “Tentu, kami menyambut baik jika perusahaan swasta sudah mau bergerak membangun
brand bersama untuk mengembangkan pariwisata Indonesia. Silakan, ramaikan pariwisata di tanah air, untuk menggaet pasar dari mancanegara,” tutur Menpar Arief Yahya.
Sampai perusahaan swasta yang sudah mendukung
branding Wonderful Indonesia adalah Sido Muncul milik pengusaha Irwan Hidayat yang sudah sejak lama menggunakan destinasi wisata Indonesia untuk promosi produknya. Sido Muncul juga mem-
branding seluruh bus yang dipakai mengangkut mudik gratis dari Jakarta, Surabaya dan kota besar lainnya ke Jawa Tengah. Busnya ditempel logo Pesona Indonesia.
Ada jug
snack merek Papatonk yang diproduksi di Sentul dan beredar luas di China. Saat ini sudah 20 juta produk yang mempunyai logo Wonderful Indonesia dan dipamerkan di ribuan gerai dan supermarket di China dengan logo Wonderful Indonesia, serta menjadi
free welcome snack untuk wisman China yang datang ke Bali.
“Bukan hanya logo saja, kami juga bantu menggunakan
endorser, yakni wajah bintang film pria dan wanita yang sedang memproduksi film dengan mengambil lokasi
shooting di Bali, Indonesia,” kata Suprapto, Pendiri Papatonk, dan Umar, Direktur Indonesia Premium Shrimp Crackers itu.
Kemeterian Pariwisata bersama pelaku industri terus berupaya mewujudkan Indonesia Incorporated yang bersinergi dan berkolaborasi. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Wonderful Indonesia sebagai destinasi kelas dunia.
“Pemerintah pasti akan bergerak di akses, seperti membangun infrastruktur dasar, seperti bandara, kereta api, pelabuhan cruise, jalan, jembatan, terminal, listrik, air, dan telekomunikasi. Sedangkan swasta mengisi dengan amenitas, hotel, resor,
convention, restoran,
café, souvenir, dan segala hal yang bersifat
business to business. Pemerintah tidak akan bergerak di bisnisnya, karena itu domain private
sectors dan masyarakat,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Format inilah yang membuat wilayah kerja pengembangan destinasi menjadi jelas dan masing-masing bisa bergerak sesuai koridornya. “Saat ini banyak industri yang mulai berminat mengembangankan pariwisata,” kata Arief Yahya yang Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.
Menpar Arief Yahya menyebutkan bahwa membangun pariwisata itu tidak bisa
single fighter. Harus dikeroyok beramai-ramai dari berbagai pihak yaitu ABCGM antara lain Academician, Business, Community, Government dan Media.
Jika lima unsur itu berkolaborasi maka ekosistem pariwisata akan cepat terbentuk, dan destinasi menjadi semakin ramai dikunjungi wisman.