Underwater Maumere Dipamerkan di Kinokuniya Plaza Senayan

advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2016 17:53 WIB
Semangat Nusa Tenggara Timur untuk mewujudkan New Tourism Therithory diupayakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka.
Jakarta, CNN Indonesia -- Semangat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewujudkan New Tourism Therithory (NTT) diupayakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka dengan dirilisnya buku berjudul Underwater Maumere di Toko Buku Kinokuniya, Plaza Senayan pada Rabu (14/12/2016). Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera yang hadir di acara peluncuran, berharap buku ini dapat menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara kembali datang ke wilayahnya,

"Ini adalah respon dari kegiatan-kegiatan kami sebelumnya. Buku ini akan dijual dan disebar tepat sasaran ke jaringan fotografer internasional. Isi bukunya adalah keindahan bawah laut Maumere lewat lensa kamera. Gambar dalam buku ini adalah kumpulan foto dari kegiatan kompetisi fotografi bawah laut internasional Festival Teluk Maumere 2016 yang lalu. Dan selain itu, kami mainkan ini juga di sosial media," jelas Yoseph Ansar.

Menurut dia, Maumere, Flores merupakan teluk populer sebagai tempat penyelaman tertua di Indonesia yang keindahannya bisa dilihat di dalam buku ini. Ada lebih dari 20 foto terbaik yang dilampirkan di dalam buku tersebut yang merupakan hasil jepretan fotografer profesional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya terkejut, banyak sekali para fotografer yang mendaftar di kompetisi fotografi tersebut dari wisatawan mancanegara. "Awalnya kegiatan lomba ini hanya untuk tingkat kabupaten saja, tapi justru yang mendaftar dari luar negri. Itu artinya keindahan alam kami juga sudah dikenal dunia, maka dari itu kami tidak mau kehilangan momentum ini," tambahnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sikka juga sukses mengadakan Festival Teluk Maumere pada tanggal 17 sampai 21 Agustus 2016 yang lalu. Berbagai kegiatan digelar, salah satunya adalah Lomba Foto Bawah Laut yang akan diikuti oleh 30 peserta baik dalam maupun luar negeri dengan juri profesional dari berbagai negara.

Dalam event itu, pemerintah daerah mengadakan lomba foto Konservasi Bahari Maumere serta menggelar pesta rakyat. "Kami akan laksanakan lagi di tahun 2017, karena diharapkan dengan digelar Festival Teluk Maumere 2017 nanti, paket-paket wisata yang diluncurkan, masyarakat dalam negeri dan luar negeri akan kembali tertarik untuk berkunjung ke Maumere lagi," katanya.

Bupati yakin lewat foto-foto dari kontestan ia yakin Maumere sudah siap go Internasional. "Keindahan Maumere tak kalah dengan Raja Ampat. Lewat buku ini saya berharap Maumere go internasional, makin dikenal dunia dan datang ke Maumere," ujar Yoseph.

Bukan hanya satu atau dua, Teluk Maumere memiliki sekitar 22 spot diving. Adanya kegiatan lomba fotografi ini menambah jumlah wisatawan ke Maumere.

"Total wisatawan sampai bulan ini 28.626 orang dengan pasar internasional dari Eropa dan Chna serta Indonesia," jelas Kadispar Sikka, Ken Didimus.

Buku ini hanya terbit dengan jumlah yang terbatas dan hanya tersedia di jaringan Internasional yang tujuannya adalah untuk wisatawan mancanegara. Maumere adalah sebuah kecamatan di kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pernah diguncang tsunami pada tahun 1992 dan menewaskan 900 orang, tidak lantas membuat Maumere kehilangan pamornya sebagai salah satu surga di Indonesia.

Sebagai satu-satunya kota terkecil yang pernah dikunjungi oleh Sri Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989, Maumere menjadi pintu gerbang ke wilayah timur kepulauan dengan beberapa hasil alam yang berhasil diekspor berupa kopra, pisang, kemiri, dan cokelat. Selain itu, usaha kerajinan tangan yang mendunia adalah kain tenun ikat beragam motif. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER