Menanti Kemeriahan Natal & Tahun Baru di Danau Toba

adv | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 14:13 WIB
Ditunjuk sebagai destinasi prioritas oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), membuat Danau Toba semakin banjir acara.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ditunjuk sebagai destinasi prioritas oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), membuat Danau Toba semakin banjir acara. Jumlah wisatawan yang masuk ke ikon pariwisata Sumatera Utara itu terus menanjak. Rencananya mulai 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017, di danau vulkanik terbesar itu akan diadakan rentetan acara Perayaan Natal 2016 dan Pesta Tahun Baru 2017.

“Acaranya akan sudah dimulai tanggal 23 Desember 2016, selain itu kami sudah mendapatkan kabar bahwa sampai saat ini Pak Presiden Jokowi ke Danau Toba pada tanggal 26 Desember,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo.

Acara-acara yang akan digelar di Danau Toba di antaranya, acara festival, hiburan musik, penampilan tari tradisional dan beberapa acara yang mengedepankan kearifan lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama saat Presiden Jokowi datang, acara akan meriah. Karena memang akan banyak yang mudik liburan Natal selain itu juga akan ada wisman yang hadir di acara puncak Natal terserbut,” ujarnya.

Kemenpar memang sedang serius-seriusnya membangun Danau Toba Sampai Kemenpar membentuk Badan Pelaksana Otorita Danau Toba. mereka menargetkan kunjungan 1 juta Wisman ke Danau Toba hingga tahun 2019.

Otoritas tersebut  yakin angka 1 juta itu bisa tercapai karena saat ini kunjungan wisata ke Sumatera Utara sudah diangka 250 ribu. Arie menjelaskan, untuk mencapai 1 juta wisatawan, infrastruktur di kawasan danau yang mengelilingi 7 kabupaten di Sumut itu perlu dibenahi.

“Perbaikan infrastruktur untuk memudahkan akses dari dan ke Danau Toba.” kata Arie pasca bertemu dengan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Kamis (15/12/2016).

Hal lain yang perlu diperbaiki menurut Arie adalah pelabuhan kapal penyeberangan dan kapal 7 turis yang berlayar di Danau Toba dan terkoneksi antar objek wisata.

“Jumlah kapal ke Pangururan dari Parapat atau ke Tuktuk Samosir perlu ditambah dan pelabuhannya perlu diperbaiki.” katanya. Selain aksesibilitas di 7 kabupaten kawasan Danau Toba, hal lain yang dianggap penting ialah membuka rute penerbangan internasional.

“Kabar baiknya ialah tahun depan Qatar Airways akan masuk ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang.” tutur Arie.

Dengan masukkya maskapai Qatar, peluang turis mancanegara mengunjungi Danau Toba akan terbuka lebar. “Kalau Qatar Airways sudah ke Kualanamu, seterusnya penumpang Qatar bisa terbang ke Bandara Silangit dan Sibisa, Toba Samosir.” ujar Arie.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, lanjut Arie, sudah memetakan potensi yang akan dikelola. Menurut dia, badan ini akan mengelola sekitar 500 hingga 600 haktare lahan disekitar Bandara Sibisa.

“Master plan pembagunan 600 haktare itu hampir rampung. Nantinya dikawasan itu akan dibikin seperti kawasan Nusa Dua, Bali dan akan dikelola Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.” tutur Arie.

Dalam kawasan seluas 600 haktare itu akan dibangun hotel, resort dan balai pertemuan. "Perizinan dan penyerahan kawasan hutan itu ke Badan Otorita Danau Toba dikerjakan oleh Kementerian Kehutanan. Kami menargetkan event-event internasional ke Danau Toba sesuai arahan Presiden Joko Widodo.” tutur Arie.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dibentuk tanggal 1 Juni 2016 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2016. Pertimbangan dibangunnya Badan Otorita Danau Toba adalah untuk mempercepat pengembangan dan pembangunan Kawasan Pariwisata Danau Toba. Sehingga Badan Otorita Danau Toba berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER