Wisman Korea Berikan Incentive Tambahan untuk Bali

adv | CNN Indonesia
Minggu, 18 Des 2016 17:07 WIB
Sekitar 600 Wisman Korea Selatan terpukau dengan keindahan budaya dan kecantikan alam Bali.
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 600 Wisman Korea Selatan terpukau dengan keindahan budaya dan kecantikan alam Bali. Acara Gathering Bali yang berlangsung sejak 11-19 Desember 2016 semakin membuat wisman mengakui keunggulan destinasi level dunia itu.

”Mereka nyaman di Bali selama satu minggu dengan suguhan budaya asli Pulau Dewata, branding Indonesia terutama Bali terus menancap kuat di benak wisman Korea. Trend kedatangan wisman Asia Pasifik yang menjadi sasaran promosi dan pangsa pasar kami berjalan lancar sepanjang tahun 2016,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana yang mendapat dukungan dari Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu.

Vinsensius turut mengungkapkan jika rencana kegiatan kedatangan Wisman Korea tidak berhenti pada tanggal 19 Desember itu saja. Kata pria yang biasa disapa VJ itu, masih akan ada perjuangan dan ide mengenai kegiatan incentive Korea sebagai prolog yang dihadiri corporate Korea Donghwa. Acara tersebut akan mendatangkan sekitar 700 wisman dalam waktu dekat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

”Untuk Incentive ini kami sudah berhasil berkoordinasi dengan pihak terkait dan kami bersyukur karena mereka bersedia datang ke Indonesia dengan beberapa grup yang akan terbang ke Bali,” ujar VJ.

Kemenpar memang telah menorehkan aura positif atas kegiatan yang mendatangkan wisman ke Bali. Hal ini didukung juga dengan kegiatan yang bertajuk incentive wilayah Asia Pasifik selama tahun 2016 dengan total 22.000 wisman.

”Rinciannya itu terdiri dari 10.000 wisman Amway China, 2.200 wisman Amway India, 6.500 wisman Tiens Group China, dan 5000 Grup India lainnya,” kata pria yang pernah menempuh pendidikan di Australia itu.

Ada hal yang masih segar dalam ingatan dunia Pariwisata Indonesia. Hal itu adalah tindakan yang dilakukan CEO Tiens Group, Li Jinyuan. 6.500 karyawannya diajak berwisata massal ke Garuda Wisnu Kencana, Bali pada 8-13 September 2016 yang lalu.

Wisata massal itu merupakan bentuk incentive. Acara tersebut diadakan sebagai peringatan 21 tahun Tiens Group, perusahaan yang bergerak di sektor bioteknologi, perdagangan dalam jaringan (e-commerce), hingga pariwisata.

VJ mengatakan, Incentive seperti ini adalah bagian dari pasar MICE –Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions—yang cukup “tebal” pasarnya. “Tiens ini adalah hasil lobi lama yang dilakukan Kemenpar Maret 2016. Saat itu saya datang mewakili Pak Menpar Arief Yahya untuk menemui langsung Li Jinyuan di Wuqing Technology Development Zone of Tianjin. Markas besar perusahaan farmasi yang menggunakan sistem Multi Level Marketing (MLM) itu. Kami bersyukur mereka mau datang. Hal ini akan terus kami perjuangkan lagi di negara lain,” terang Vinsensius Jemadu.

Saat berwisata massal di Bali, Li Jinyuan juga memboyong ratusan media Amerika dan Asia. Mulai dari Yahoo News, Daily Times, Daily Star, ABC News, Channel 3, The Guardian, Daily Sun, BBC, CNN, semua hadir di Bali. Sejumlah media besar nasional juga ikut diundang.

“Bayangkan dampakya. Bali bisa sangat diuntungkan dengan pemberitaan masif seputar wisata massal Tiens Grup di Pulau Dewata. Yang perlu dicatat, media-media besar yang diundang semuanya dibiayai Mr Li,” pungkas VJ.

Semua data dan cerita tersebut memang sangat wajar terjadi. Itu disebabkan daya tarik Bali bagi Wisman Korea memang semakin hari semakin luar biasa. Salah satu peserta Gathering Wisman Korea di Bali, Kwang Go Cheon mengatakan, dia sangat senang selama seminggu berada di Bali karena disuguhkan budaya keaslian Pulau Dewata.

“Wajar saja Bali namanya mendunia karena memang Bali itu keren, jadi wajar bila seluruh dunia termasuk Korea mengincar Bali untuk liburan, apalagi tari-tarian Bali, sangat seksi dan unik,” jelas Kwang. 

Kwang menambahkan, kekuatan Bali berpusat pada keaslian budaya tradisional yang dimilikinya. Alhasil, budaya tersebut dapat menarik wisatawan lebih banyak.

Menpar Arief Yahya juga berharap besar agar MICE segera dikebut dan dapat menghasilkan tourism dengan daya beli tinggi. “Bali paling mungkin dalam waktu cepat bisa berkembang. Infrastrukturnya sudah siap,” kata Menpar Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER