Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2016 mengalami penurunan sebesar 3,68 persen menjadi 1,002 juta kunjungan dari bulan sebelumnya sebanyak 1,040 juta kunjungan.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta pada Selasa (3/1), mengatakan bahwa meskipun jika dibandingkan dengan Oktober 2016 mengalami penurunan, namun dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya jumlah tersebut mengalami kenaikan dari 835,4 ribu kunjungan atau 19,98 persen.
"November 2016 jika dibandingkan bulan sebelumnya turun, namun secara YoY naik. Untuk ke depannya, pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif baru untuk perekonomian Indonesia," kata Suhariyanto, seperti yang dikutip dari
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total jumlah kunjungan wisman pada November 2016 tersebut terbagi dari wisman yang melalui 19 pintu utama sebanyak 878,8 ribu kunjungan dan di luar pintu utama sebanyak 123,4 ribu kunjungan.
Wisman yang melalui 19 pintu utama terbagi dari 855,5 ribu kunjungan merupakan wisman reguler dan 23,2 ribu kunjungan merupakan wisman khusus.
Sementara di luar 19 pintu utama terbagi dari wisman pos lintas batas sebanyak 47,6 ribu kunjungan dan 75,8 ribu masuk kategori lainnya.
Tercatat, kunjungan wisman terbanyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, sebanyak 396,2 ribu kunjungan, diikuti Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, sebanyak 219,2 ribu orang dan di Batam sebanyak 107,0 ribu orang.
"Pada November 2016, wisman terbanyak berasal dari Tiongkok mencapai 125,1 ribu kunjungan," ujar Suhariyanto.
Wisman yang berkunjung paling banyak dari Malaysia sebanyak 119,5 ribu kunjungan, Singapura sebanyak 118,2 ribu kunjungan, Australia sebanyak 99,1 ribu kunjungan dan Jepang 39,9 ribu kunjungan.
Secara kumulatif untuk periode Januari-November 2016, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,41 juta kunjungan.
Jumlah tersebut naik 10,46 persen dari sebelumnya 9,42 juta kunjungan.
Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada November 2016 mencapai rata-rata 55,76 persen atau turun 0,32 poin jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara jika dibanding Oktober 2016, turun 0,37 persen.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang pada November 2016 tercatat sebesar 1,72 hari atau mengalami penurunan 0,03 poin jika dibandingkan tahun lalu.
(ard)