Jakarta, CNN Indonesia -- Teh hijau telah mendapatkan popularitas yang luar biasa sebagai 'obat' mujarab kesehatan untuk segala hal, antara lain berkhasiat membakar lemak dan mencegah berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Dengan nama-nama menarik seperti "Green Tea Tiga Fat Burner" dan "Green Tea Slim," banyak orang tertarik dengan suplemen teh hijau untuk menurunkan berat badan. Berdasarkan data terbaru yang dilansir Nutrition Business Journal, konsumen menghabiskan sekitar US$140 juta untuk konsumsi teh hijau pada 2015.
Sementara itu, teh termasuk teh hijau buatan dengan seduhan daun teh atau campuran bubuk teh hijau dalam air panas, adalah minuman yang paling populer kedua di seluruh dunia setelah air putih. Tapi apakah ada pembenaran secara ilmiah di balik klaim bahwa teh hijau baik untuk pinggang atau kesehatan Anda secara keseluruhan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah teh hijau membantu menurunkan berat badan Anda?David Nieman, Dr.PH., Direktur laboratorium kinerja manusia di Appalachian State University di Boone, mengatakan teh hijau memang dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh manusia. Hal ini memungkinkan ada lebih banyak kalori yang terbakar.
Pembakaran kalori yang lebih banyak ini mungkin terjadi karena adanya kombinasi kafein dan catechin-antioksidan yang berlimpah dalam teh hijau.
Senyawa ini sebenarnya juga ada pada buah dan makanan lain seperti cokelat hitam, dan anggur merah. Hanya saja jumlahnya sangatlah sedikit.
"Orang-orang berpikir jika Anda minum beberapa cangkir teh hijau, maka lemak akan langsung mencair, Itu tidak akan terjadi," kata Nieman.
Pencairan lemak yang drastis pun tak akan terjadi sekalipun minum teh hijau dalam jumlah besar. Sekalipun dalam dosis besar, efek yang dihasilkan pun minimal.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition pada tahun 2016, wanita gemuk mengambil dosis harian sekitar 1,350 miligram ekstrak teh hijau dalam bentuk suplemen (setara dengan sekitar 15 cangkir teh hijau) atau plasebo selama 12 minggu.
Hasilnya, kelompok peminum teh hijau mengalami penurunan berat badan rata-rata 1,1 kg, sedangkan perempuan yang memakai plasebo kehilangan 1,9 kg.
Meski benar-benar bisa menurunkan berat badan, namun bukan berarti Anda diperbolehkan mengonsumsi suplemen teh hijau dalam jumlah besar dan sembarangan.
Alih-alih langsing, mengonsumsi teh hijau dalam jumlah berlebih justru bisa berdampak negatif. Berdasarkan penelitian, para ahli memperingatkan adanya temuan kerusakan hati yang serius pada orang yang menggunakan suplemen teh hijau.
"Tingkat konsumsi mungkin berbatasan kisaran beracun," kata Jay H. Hoofnagle, MD, Direktur Cabang Penelitian Penyakit Liver di National Institutes of Health di Bethesda, Md.
Potensi risiko kerusakan hati adalah salah satu alasan ekstrak teh hijau termasuk dalam salah satu dari 15 suplemen yang tidak harus dikonsumsi. Namun, ketika ingin mengurangi berat badan, mengkonsumsi beberapa cangkir teh hijau yang diseduh tak selalu menjadi ide buruk.
"Seperti kopi, teh hijau dapat memberikan dorongan ringan pada tubuh, dan jika Anda tidak menambahkan gula, tidak memiliki kalori," ujar kepala penasihat medis Consumer Reports 'Marvin M. Lipman, MD.
Studi menunjukkan bahwa minum 3-5 cangkir per hari (sampai sekitar 40 ons) umumnya dianggap aman.
(chs)