'Tercekik' Polusi, Paris Bangun Kawasan Bebas Knalpot

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2017 14:28 WIB
Kota Mode Paris sedang 'tercekik' masalah polusi. Wali Kota pun berencana menjadikan kawasan wisata menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor.
Kota Mode Paris sedang 'tercekik' masalah polusi. Wali Kota pun berencana menjadikan kawasan wisata menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor. (AFP PHOTO/Miguel Medina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terkadang, asap dan klakson kendaraan bermotor membuat suasana di daerah wisata menjadi kurang nyaman. Belum lagi jika ada pengemudi yang ugal-ugalan, sehingga mengancam keselamatan wisatawan yang gemar berjalan kaki atau naik sepeda.

Oleh karena itu, Wali Kota Paris Anne Hidalgo memiliki rencana untuk membuat kawasan yang ramai dikunjungi wisatawan menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor. Bukan hanya selama akhir pekan, kawasan itu akan bebas dari polusi selamanya.

“Jalanan akan tetap dibuka untuk kendaraan milik petugas berwajib dan kesehatan, tapi tidak untuk semua orang,” kata Hidalgo, seperti yang dikutip dari Le Journal de Dimanche dan AFP pada Selasa (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan Rue de Rivoli akan menjadi kawasan percontohan bebas kendaraan bermotor. Sama seperti kawasan Fifth Avenue di New York, kawasan ini selalu dipadati oleh wisatawan yang mengunjungi sejumlah objek wisata di sana, seperti Museum Louvre, Taman Tuileries dan pusat kongko Marais.

Di sana akan dibangun jalur sepeda, agar masyarakat bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Di luar kawasan wisatawan, Hidalgo juga berencana untuk menjadikan seluruh kawasan menjadi bebas kendaraan bermotor.

Walau tak boleh ada kendaraan yang melintas, ia akan membangun layanan trem yang akan mengangkut masyarakat.

Namun, banyak pihak yang menolak rencana Hidalgo, bahkan membuat petisi untuk menolak pembangunan layanan trem.

Paris memang sedang berjuang mengatasi masalah polusi yang semakin meresahkan. Dalam satu dekade terakhir, pemberitaan mengenai buruknya udara di sana telah membuat banyak wisatawan berpikir dua kali untuk berkunjung ke Kota Mode ini.

Tahun lalu, tepatnya pada Desember 2016, kualitas udara di sana bahkan dibilang yang paling terburuk dan berbahaya untuk pernapasan.

Saat itu, pemerintah kota sampai membebaskan tarif angkutan umum, agar masyarakatnya berhenti menggunakan kendaraan bermotor selama beberapa hari. Kendaraan bermotor yang tetap nekat melintas bahkan ditilang.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER