Rencana Pembangunan Terowongan di Stonehenge

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 11:19 WIB
Pemerintah Inggris berusaha untuk mengurai kemacetan di objek wisata Stonehenge. Terowongan bawah tanah pun direncanakan dibangun.
Stonehenge. (Pixabay/Alice_Alphabet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tumpukan bebatuan bersejarah, Stonehenge, setiap tahunnya didatangi oleh ribuan wisatawan. Oleh karena itu, pemerintah Inggris berusaha untuk mengurai kepadatan kerumunan wisatawan di objek wisata yang berada di kawasan Wiltshire ini.

Salah satu solusi yang diambil pemerintah ialah dengan membangun terowongan bawah tanah, tepat di bawah monumen tersebut.

Namun, banyak pihak yang kurang setuju dengan rencana itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekertaris Badan Transportasi Inggris, Chris Grayling, telah memberi izin rencana pembangunan. Tapi, pembangunannya masih harus menunggu keputusan dari pendapat masyarakat sampai Maret.

Pembangunan terowongan bawah tanah sepanjang 2,8 kilometer itu diperkirakan akan menelan dana sekitar US$3 miliar.

Setelah terowongan dibangun, pemerintah berharap kalau wisatawan tak akan lagi terganggu dengan klakson mobil saat sedang menikmati bentuk Stonehenge.

Walau Stonehenge nantinya akan lebih senyap, namun kelompok arkeolog berpendapat kalau pembangunan terowongan itu akan merusak kontur tanah dan bangunan di atasnya.

“Stonehenge ialah salah satu objek wisata pra-sejarah di dunia. Kita harus memikirkan akibat jangka panjang dari pembangunan ini,” kata Mike Heyworth, Direktur Council for British Archeology, seperti yang dikutip dari The Guardian.

“Nilai objek wisata sejarah ini sangat penting bagi perkembangan arkeologi, namun tak banyak yang mengerti kondisinya,” lanjutnya. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER