Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan Tahun Baru China atau Imlek menjadi atraksi wisata menarik setiap tahunnya. Terutama di kota yang mayoritas masyarakatnya etnis China.
Salah satunya ialah di Solo (Surakarta), Jawa Tengah. Perayaan Imlek di sana berpusat di Pasar Gede dan Jalan Jenderal Sudirman, pada 17-27 Januari mendatang.
Perayaan Imlek di sana dikemas dalam acara Solo Imlek Festival 2017. Saat ini, panitia sedang menyiapkan ribuan lampion untuk menghiasi sejumlah ruas jalan di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tahun lalu, kami memajang 3.000 lampion, tahun ini kami akan memajang 5.000 lampion di sejumlah ruas jalan antara Pasar Gede dan Jalan Sudirman. Selain itu, kami juga akan memajang belasan lambang shio,” kata Ketua Panitia Imlek 2017, Sumartono Hadinoto di Surakata, seperti yang dilansir dari Antara pada Selasa (17/1).
Sumartono lanjut mengatakan, puncak perayaan Imlek ditandai dengan pesta kembang api dan atraksi Barongsai pada Jumat (21/1).
Kemeriahan Solo Imlek Festival 2017 juga masih akan berlanjut sampai 11 Februari, yang merupakan waktu perayaan Cap Go Meh.
“Dekorasi lampion masih akan kami pasang sampai perayaan sepuluh hari setelah Imlek atau Cap Go Meh,” ujar Sumartono.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) bakal terlibat dalam promosi Solo Imlek Festival 2017. Mereka akan mengajak seluruh pelaku usaha industri wisata untuk menawarkan paket perjalanan wisata ke Surakarta, demi mendatangkan banyak wisatawan dalam dan luar negeri.
Sumartono berharap, perayaan Imlek dengan tema ‘Nusantara Satu, Merajut Kebhinekaan, Memperkokoh NKRI’ dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan di Surakarta.
“Kota ini sangat majemuk. Semoga penyelenggaraan acara ini dapat memperkokoh toleransi yang selama ini telah ada,” kata Sumartono.
(ard)