Operasi Plastik Ternyata Bisa Ubah Kepribadian

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 16:31 WIB
Penelitian Universitas di Korea menyebutkan bahwa kepribadian seseorang bisa berubah setelah melakukan operasi plastik, terutama pada wanita muda.
Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan menyebutkan bahwa operasi plastik bisa menyebabkan perubahan kepribadian. (Thinkstock/Dmitry Bairachnyi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi plastik ternyata bisa mengubah kepribadian seseorang. Hal tersebut disimpulkan dalam riset yang diterbitkan Journal of Korean Beauty Society, Senin (16/1). Riset itu mengungkapkan bahwa sembilan dari 10 perempuan yang menjalani operasi plastik mengalami perubahan kepribadian.

Dua profesor, satu dari Sookmyung Women University dan satu dari Sungshin Women University, berkolaborasi dalam penelitian tersebut.

Menurut survei tersebut, lebih dari 90 persen dari 402 perempuan berusia 20-an yang melakukan operasi plastik, antara bulan September hingga Oktober 2014, memiliki perubahan kepribadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 95 persen dari mereka bekerja di industri jasa, tingkat tertinggi dibandingkan dengan bidang pekerjaan lain.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada penampilan mereka sebelum operasi adalah 2,9 dari 5. Angka tersebut melonjak menjadi 3,5 setelah operasi, mencerminkan meningkatnya kepercayaan diri.

Peningkatan rasa percaya diri itulah, yang pada akhirnya membuat kepribadian mereka berubah.

Ketika ditanya mengapa mereka menjalani operasi, 59 persen responden mengatakan hal itu dikarenakan ‘mereka tidak puas dengan penampilan mereka’ diikuti dengan alasan ‘untuk mencegah penuaan’, sebanyak 20 persen.

Sebanyak 68 persen responden melakukan operasi kelopak mata, diikuti dengan operasi untuk membuat mata lebih besar, sebanyak 14 persen.

Di sisi lain, 50 persen melakukan operasi hidung serta 35 persen membuat pipi mereka terlihat lebih tirus.

Meskipun merasa lebih percaya diri dengan penampilan, hampir 30 persen responden mengatakan mereka menderita efek samping dari operasi, terutama dari segi fisik.

Sebanyak 39 persen responden menyebut mereka menderita memar dan pembengkakan, sementara 14 persen menyebut menderita pigmentasi dan asimetri wajah sebanyak 11 persen.

(antara/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER