Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi kebanyakan perempuan, berdandan jadi kebutuhan tersendiri. Keinginan untuk pergi ke salon kadang terhambat oleh kemacetan dan kesibukan. Namun kini para perempuan tinggal membawa salon ke rumah.
Sejak Oktober 2015,
platform Gojek bernama Go-Glam mencatat pertumbuhan minat para perempuan pengguna gawai pada salon panggilan tersebut.
"Wah terus naik, angkanya saya tidak bisa sebut pasti. Tapi pertumbuhannya sekitar 30 persen sejak pertama diluncurkan," kata Yovita kepada
CNNIndonesia.com di Jakarta, Rabu (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yovita menjelaskan layanan daring yang memanjakan wanita itu dibuat karena melihat kebutuhan gaya hidup pengguna Gojek yang mayoritas perempuan.
Pengamatan itu juga didukung hasil riset selama setengah tahun yang menemukan ada kebutuhan akan kecantikan namun waktu semakin sedikit karena rutinitas dan kondisi jalanan, terutama di ibu kota.
Yovita mengungkapkan di Jakarta dalam seminggu rata-rata terdapat tiga ribu pesanan untuk 20 layanan yang disediakan oleh salon
online.
Sementara itu, jumlah penyedia jasa salon
online di seluruh Indonesia yang tergabung dalam layanan tersebut baru dua ribu orang.
"Pengguna jasa ini paling banyak berasal dari ibu-ibu muda dengan umur 25-35, diikuti para profesional usia 25-44, dan terakhir mahasiswa," kata Yovita.
"Rata-rata pesanan
nyalon datang di Jumat dan akhir pekan. Dibanding hari biasa, pesanan saat akhir pekan melonjak hingga 200 persen,"
Untuk menjaga kualitas pelayanan, setiap salon
online akan mendapatkan
rating dari pelanggan.
Rating di bawah tiga dari lima bintang, akan langsung diinvestigasi oleh tim khusus.
Salon
online yang bisa masuk dajuga melalui seleksi dengan syarat tertentu.
"Penata rias yang ingin jadi rekan kami cukup mendaftar kemudian akan ada tim yang menyeleksi secara ketat. Untuk
make-up artist kami bukan hanya melihat dari ada atau tidak sertifikat, namun kami melihat hasilnya juga,"
"Kami pun juga melihat pengalaman dia sudah berapa lama menjadi penata rias,"
Yovita juga memprediksi pengguna salon
online akan terus meningkat. Dia pun berani untuk menargetkan kenaikan jumlah konsumen hingga 100 persen pada tahun ini.
Sampai saat ini, pengguna salon
online sudah ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bali. Jumlah kota direncanakan akan terus bertambah.
"Namun saat ini orang masih banyak juga yang memilih datang ke salon. Nantinya akan kami rangkul pula gerai salon jadi rekan kami."
(end)