Pemerintah Beri Bali Target Datangkan Banyak Wisman

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 10:25 WIB
Dari target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini, Bali mendapat target sebanyak 40 persen. Mampukah itu terwujud?
Dari target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini, Bali mendapat target sebanyak 40 persen. (Ilustrasi/Foto/CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah pusat menargetkan Provinsi Bali mampu memperoleh 40 persen kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) secara nasional, yang diproyeksikan sebesar 15 juta orang pada 2017.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Provinsi Bali Wisnu Bawa Tarunajaya di Denpasar, pada Sabtu (21/1), mengatakan, Bali mendapat porsi target yang lebih besar dari daerah lainnya, karena Pulau Dewata masih menjadi primadona bagi pelancong yang hendak berlibur ke Tanah Air.

"Bali masih menjadi nomor satu untuk daya tarik wisatawan mancanegara ke Indonesia," kata Wisnu, seperti yang dilansir dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Bali, Provinsi DKI Jakarta juga mendapat target 30 persen untuk kunjungan wisman nasional pada 2017, disusul Batam 20 persen, dan daerah lainnya 10 persen. Oleh sebab itu, peran tiga destinasi unggulan yakni Bali, Jakarta dan Batam dalam merealisasikan target kunjungan wisman menjadi hal yang utama.

"Selain memacu tiga daerah tersebut, Kementerian Pariwisata juga akan mengembangkan daerah wisata yang masuk dalam daftar ’10 Bali Baru’ di Indonesia," ujar Wisnu.

Daerah yang masuk dalam daftar ’10 Bali Baru’ itu ialah Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Kepulauan Seribu (Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Upaya untuk merealisasi target itu, kata Wisnu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menjadi pemimpin pengembangan dan promosi dari instansi lainnya.

"Produk-produk atau destinasinya nanti disiapkan kementerian atau lembaga lainnya," kata Wisnu.

Ia juga menjelaskan, dalam surat yang diterima, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) meminta kementerian dan lembaga menyusun anggaran dan program untuk mendorong pengembangan pariwisata di Indonesia.

"Contohnya peran Kemenhub mendukung upaya pengembangan pariwisata dengan membangun fasilitas bandara di daerah yang menjadi tujuan wisatawan. Hal ini juga sudah ada dan dilakukan," ujar Wisnu.

Contoh lain, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga memiliki program pengembangan tempat menginap (homestay) untuk desa wisata yang juga sudah dilakukan.

"Dengan demikian, Kementerian Pariwisata dalam hal ini juga mendorong kementerian atau lembaga lainnya untuk melakukan upaya pengembangan tersebut," kata Wisnu. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER