Jakarta, CNN Indonesia -- Tubuh memerlukan banyak protein untuk membentuk sel pada kulit, otot, tulang, tulang rawan, hingga rambut. Oleh karena itu, konsumsi protein setiap hari, penting untuk memperbaiki sel yang rusak dan membentuk sel baru.
Jumlah protein yang dibutuhkan tubuh bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan aktivitas yang dijalani. Sebagai rekomendasi umum, Departemen Pertanian AS menyarankan 0,8 gram protein untuk setiap kilogram berat badan.
Namun, bagi mereka yang sedang dalam program diet, bisa jadi kekurangan protein. Pasalnya, diet dapat menurunkan asupan protein. Jika tidak yakin asupan protein Anda cukup, perhatikan enam gejala di bawah ini, dilansir dari
Self:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MengidamJika tubuh tidak mengkonsumsi cukup protein, dalam waktu dekat, tubuh akan memberikan sinyal bahwa ia membutuhkan protein. Ahli gizi senior di UCLA Medica Center dan Asisten Professor di Fielding School of Public Health Dana Hunnes mengatakan agar dapat mendengarkan sinyal tersebut. Misalnya, jika sedang menginginkan memakan ayam atau sup, dengarkan tubuh dan berikan asupan itu.
Rindu makanan manisTubuh mencerna protein dan lemak lebih lambat dibanding karbohidrat. Jika tubuh mengkonsumsi karbohibdrat tanpa protein yang cukup, zat tersebut akan dicerna lebih cepat dan meningkatkan gula darah.
Peningkatan itu akan diikuti dengan penuranan. Ketika penurunan terjadi tubuh membutuhkan asupan gula dan mengirimkan sinyal membutuhkan gula.
Oleh karena itu makanlah protein dengan karbohidrat sehingga dapat dicerna dengan pelan dan gula darah berada pada posisi yang stabil.
 Kekurangan protein bisa menyebabkan rambut rontok. (Foto: Thinkstock/Zneb076) |
Rambut rontokZat pembentuk rambut adalah protein atau secara spesifik disebut keratin. Jika tidak mengkonsumsi cukup protein, rambut akan mulai menipis dan rontok.
Hal itu terjadi karena tubuh berhenti menggunakan protein untuk hal-hal yang tidak terlalu penting seperti pertumbuhan rambut.
Kuku mudah patah dan kulit mengelupasProtein juga penting untuk sel-sel kuku dan kulit agar dapat tumbuh. Kurang asupan protein, dapat membuat kuku menjadi lemah dan kulit mengelupas. Selain itu, kekurangan protein juga bisa menyebabkan ruam dan masalah dermatologi lainnya.
Sering sakitProtein juga dibutuhkan untuk membangun komponen dari sistem imun. Nutrisi protein yang tak cukup dapat membuat sistem kekebalan itu melemah dan membuat tubuh mudah sakit.
Mudah merasa lelahBagi kebanyakan orang, mengkonsumsi sedikit protein dalam satu hari tidak akan memengaruhi energi karena mendapatkan kalori dari zat lainnya. Kendati demikian, dalam jangka waktu lama, kurang protein dapat merusak otot dan mengakibatkan turunnya energi.
Jika Anda sering merasakan gejala ini, segera konsumsi protein, yang bisa didapatkan dari susu, telur, ikan, daging, kacang-kacangan, serta hidangan laut.
(les)