Ada Ganja Terselip di 'Kentang Goreng' Restoran Cepat Saji

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2017 12:17 WIB
Seorang pegawai restoran cepat saji menjual ganja melalui layanan drive thru yang dapat dipesan dengan kode 'kentang goreng renyah'.
Ilustrasi: Seorang pegawai restoran cepat saji jual ganja melalui kode 'kentang goreng'. (Pixabay/jarmoluk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pegawai restoran cepat saji di New Hampshire, Amerika Serikat, ditangkap polisi akibat menjual ganja melalui layanan drive thru.

Melansir Daily Mail, pegawai tersebut bernama Garrett Norris dan merupakan karyawan dari restoran cepat saji Burger King. Ia melakukan kegiatan tersebut dengan kode khusus.

Menurut Kepala Kepolisian setempat, Michael Wallace, pihak berwajib menerima laporan mengenai aktivitas perdagangan ganja dengan metode yang sering digunakan banyak pengendara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelanggan yang ingin membeli ganja dari Norris cukup datang ke restoran cepat saji tersebut melalui antrian drive thru.
Ketika akan menyebutkan pesanan, pelanggan menanyakan dengan kode apakah 'nasty boy' sedang bertugas. Kode tersebut merujuk kepada Norris.

Bila mendapatkan konfirmasi Norris tengah bertugas, pelanggan dapat memesan ganja melalui kode selanjutnya yaitu kentang goreng dengan 'fries extra crispy'.

Jika mendapatkan kode tersebut, Norris kemudian menyiapkan ganja yang sudah ia simpan dalam lemari penyimpanan pribadinya di restoran. Lintingan ganja itu lalu dimasukkan dalam gelas kopi kosong dan dibayar saat mengambil pesanan.

"Namun kami belum mengetahui transaksi ini sudah berlangsung sejak kapan," kata Wallace, seperti yang dimuat media lokal, Union Leader.
Norris juga ditangkap bersama dengan pegawai lainnya, Meagan Dearborn, yang menjadi manajer pengganti saat penggerebekan dilakukan polisi pada Selasa (21/1) lalu.

"Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, namun karena saya mengambil pesanan dan memberikan mereka makanan, polisi menangkap saya," kata Dearborn.

Menurut pihak kepolisian, Dearborn ditangkap karena ikut berkomplot dengan Norris soal ganja dan kepemilikan alkohol. Wanita 19 tahun itu ditangkap polisi dalam kondisi mabuk saat bekerja.

Pihak manajemen restoran cepat saji tempat Norris dan Dearborn bekerja belum memberikan keterangan secara resmi.

(okt/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER