Jakarta, CNN Indonesia -- Gin adalah minuman beralkohol yang menjadi favorit masyarakat Inggris. Minuman yang terbuat dari sulingan sari juniper itu bisa dengan mudah ditemui di seluruh pelosok Negeri Harry Potter.
Namun, ada kekhawatiran gin akan segera menghilang dari bar dan restoran. Pasalnya, tanaman juniper terancam punah karena cuaca, penyakit serta pertumbuhannya yang lambat.
Oleh karena itu, ilmuwan Inggris mencari berbagai cara untuk menyelamatkan minuman alkohol favorit warganya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir
Independent, para ahli budidaya hortikultura di Inggris kini sudah mengumpulkan 5,8 juta benih tanaman juniper dan menyimpannya dalam bank benih.
Benih-benih tersebut dikumpulkan sejak Mei 2013 melalui proyek nasional yang diadakan oleh Royal Botanic Garden. Jutaan benih tersebut berasal dari 6.500 pohon juniper dari seluruh desa di Inggris.
Juniper atau
Juniperus communis adalah salah satu bahan pembuat gin. Bagian pucuk seperti buah dan daun tanaman ini digunakan sebagai pemberi rasa gin yang menjadi favorit banyak orang Eropa.
Namun kelangsungan hidup tumbuhan ini mengalami banyak tantangan. Kegandrungan akan alkohol tidak sebanding dengan kemampuan tumbuhan itu berkembang biak. Butuh dua tahun untuk menunggu buah juniper matang sejak ditanam pertama kali.
Jumlah tanaman ini di alam juga semakin menyusut karena semakin tua, produksi buah dan pucuk semakin sedikit. Sedangkan tanaman juniper muda adalah santapan favorit rusa dan kelinci.
Selain itu, tumbuhan ini kerap terjangkit penyakit mirip cendawan dari
Phytophthora austrocedri yang menyerang daun dan dapat membunuh juniper.
Direktur Royal Botanic Gardens Kew, Richard Deverell, mengatakan tahun lalu merupakan tahun yang fantastis karena mereka berhasil mengumpulkan benih juniper.
"2016 telah menjadi tahun yang fantastis untuk proyek benih nasional dan saya senang mendengar hal itu. Kami sudah sepenuhnya mengumpulkan dan spesies juniper," kata Deverell.
Shelagh McCartan dari lembaga pemerhati flora Forest Research yang ikut dalam program tersebut mengatakan mengumpulkan 43 jenis juniper dari seluruh Inggris tidaklah mudah. Salah satu kendalanya adalah cara penjagaan benih agar tetap berkualitas baik, sehingga mudah ditumbuhkan kembali.
Kini benih-benih itu disimpan di bank benih atau Millenium Seed Bank di Wakehurst, Sussex, Inggris.
Benih itu dipilih melalui proses yang selektif, mulai dari pembersihan, pengeringan, dan uji kelayakan sebelum akhirnya disimpan di bawah tanah dengan suhu minus 20 derajat Celcius.
[Gambas:Youtube] (end/les)