Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi Anda para pecinta minuman beralkohol, nama Scotch pastinya sudah tidak asing di telinga. Minuman wiski Skotlandia dengan rasa tajam dan aroma khas ini seringkali menjadi alternatif di kala bosan menikmati segelas anggur merah.
Namun tahukah Anda jika hari ini adalah
Hari Scotch Internasional? Pertama kali diresmikan tahun ini, ajang ini bertujuan untuk 'menghormati' popularitas wiski Skotlandia di dunia.
Melansir
Scotch Whiskey Experience, sebelum sampai di tangan Anda saat ini, minuman yang berasal dari tanaman barley ini rupanya memiliki sejarah panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa sumber menyatakan, petani di daerah Highland, Skotlandia tidak benar-benar menyuling hasil tanaman barley mereka. Sehingga kemungkinan para biarawanlah yang berperan besar dalam membuat 'minuman surga' ini.
Bicara mengenai asal mula scotch, Mr.J Marshall Robb seorang penulis 'Scotch Whiskey' menjelaskan minuman bewarna cokelat keemasan ini mulai dikenal pada 1494 ketika delapan kuntum malt untuk Friar John Kor didatangkan untuk membuat
aqua vite (air kehidupan).
Wiski juga dianggap sebagai evolusi dari minuman Skotlandia yang disebut
uisge beatha yang juga bermakna air kehidupan.
Tidak ada catatan yang rinci, sejarah kemudian mencatat scotch telah menjadi minuman favorit Raja James IV selama berada di Inverness pada 1506. Menurut catatan keuangan yang ditemukan, pihak kerajaan diketahui menerima pasokan scotch selama 15 sampai 17 bulan.
Selanjutnya tulisan referensi awal mengenai wiski datang saat minuman itu dimasukan secara ilegal ke Privy Council di Gamrie, Banffshire pada 1614. Wiski juga disebutkan dalam catatan pemakaman tahun 1618.
Sampai pada 1690 tidak ditemukan catatan resmi di Parlemen Skotlandia mengenai penyulingan wiski. Namun selama masa 'vakum' tersebut beberapa perusahaan penyulingan diketahui tetap beroperasi. Hal itu terlihat dari catatan tentang pajak terhadap minuman keras pada 1644.
Mekipun memiliki upaya untuk membuat peraturan terhadap perdagangan, selama abad ke-18 produksi scotch ilegal telah berkembang. Akhirnya pada 1823, Undang-Undang Cukai disahkan untuk menghilangkan penjualan scotch ilegal.
Hingga sebelum 1995 pajak terhadap wiski dinilai terlalu tinggi dan akhirnya di tahun yang sama nilai pajak dikurangi. Untuk satu botol scotch berukuran 70 sentiliter, dikenai pajak 5,54 poundsterling (Rp92 ribu) atau turun 0,23 poundsterling dari pajak awal.
Pembuatan wiskiWiski Skotlandia sendiri dibagi ke dalam lima kategori, yaitu
single malt scotch whiskey,
single grain scotch whiskey,
blended malt scotch whiskey, dan
blended grain scotch whiskey.
Dalam proses pembuatannya, semua scotch wiski harus difermentasikan dalam gentong kayu oak minimal tiga tahun.
Gentong kayu oak ini bukan sekadar tempat penyimpanan biasa. Ada alasan tertentu mengapa wiski harus disimpan dalam gentong kayu khusus.
Keith Nair, brand trainer Asia Tenggara The Macallan, salah satu brand wiski Skotlandia, mengatakan bahwa gentong kayu ini berkontribusi 80 persen terhadap karakter rasa wiski yang dihasilkan.
"Selain itu, gentong ini juga memberi kontribusi terhadap kualitas, warna, dan rasa wiski itu sendiri," kata Keith kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
(chs)