Diduga Dicekoki Alkohol, Kawanan Babi Perenang di Bahama Mati
Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2017 14:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah babi liar mati secara misterius di Big Major Cay, Kepulauan Bahama, pada minggu lalu. Kawanan babi itu sangat populer di kalangan wisatawan, karena dapat diajak berlarian di pantai sampai berenang di lautan.
Kematian kawanan babi itu sontak menjadi perhatian dunia.
Seperti yang dilansir dari Travel and Leisure pada Selasa (28/2), kelompok pecinta hewan, Bahamas Humane Society (BHS), dan pemerintah setempat menduga kalau kematian kawanan babi disebabkan oleh perilaku wisatawan yang tidak manusiawi.
Bahkan, salah satu babi yang mati diduga diberi minuman alkohol, seperti yang dikatakan oleh salah satu pemiliknya, Wayde Nixon.
“Banyak orang yang memberi babi-babi itu minuman alkohol, seperti bir dan rum. Tidak sedikit pula yang memperlakukan mereka dengan tak beradab, seperti menungganginya,” kata Nixon, seperti yang dikutip dari The Nassau Guardian.
Ketua BHS, Kim Aranha, juga membenarkan pernyataan Nixon.
“Yang jelas, kawanan babi mati karena diberi makanan dan minuman yang tak sehat. Banyak pendatang yang memperlakukan mereka seperti itu,” ujar Aranha.
Pihak BHS dan pemerintah setempat saat ini sedang meneliti kualitas kesehatan tempat tinggal para kawanan babi. Salah satunya ialah meneliti kualitas air laut tempat mereka berenang setiap harinya.
Belum diketahui dengan pasti berapa jumlah babi yang mati secara misterius, namun pihak BHS mengatakan kalau saat ini hanya tersisa 15 babi di Big Major Cay.
Setelah kasus kematian itu terjadi, pemilik babi meminta pemerintah setempat menerapkan aturan baru untuk membatasi interaksi antara wisatawan dan babi.
Mereka meminta agar wisatawan tidak lagi diperbolehkan memberi makan dan menunggangi babi.
Selain kawasan perairan yang indah, kawanan babi perenang itu juga menjadi salah satu daya tarik industri pariwisata di Big Major Cay. Sudah banyak wisatawan yang mengunggah foto dan video saat mereka berinteraksi dengan kawanan babi di sana.
Salah satu selebriti yang baru-baru ini mengunggah fotonya saat berenang bersama kawanan babi tersebut ialah komedian Amy Schumer.
[Gambas:Instagram]
(ard)
Kematian kawanan babi itu sontak menjadi perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Banyak orang yang memberi babi-babi itu minuman alkohol, seperti bir dan rum. Tidak sedikit pula yang memperlakukan mereka dengan tak beradab, seperti menungganginya,” kata Nixon, seperti yang dikutip dari The Nassau Guardian.
Ketua BHS, Kim Aranha, juga membenarkan pernyataan Nixon.
“Yang jelas, kawanan babi mati karena diberi makanan dan minuman yang tak sehat. Banyak pendatang yang memperlakukan mereka seperti itu,” ujar Aranha.
Pihak BHS dan pemerintah setempat saat ini sedang meneliti kualitas kesehatan tempat tinggal para kawanan babi. Salah satunya ialah meneliti kualitas air laut tempat mereka berenang setiap harinya.
Belum diketahui dengan pasti berapa jumlah babi yang mati secara misterius, namun pihak BHS mengatakan kalau saat ini hanya tersisa 15 babi di Big Major Cay.
Setelah kasus kematian itu terjadi, pemilik babi meminta pemerintah setempat menerapkan aturan baru untuk membatasi interaksi antara wisatawan dan babi.
Mereka meminta agar wisatawan tidak lagi diperbolehkan memberi makan dan menunggangi babi.
Selain kawasan perairan yang indah, kawanan babi perenang itu juga menjadi salah satu daya tarik industri pariwisata di Big Major Cay. Sudah banyak wisatawan yang mengunggah foto dan video saat mereka berinteraksi dengan kawanan babi di sana.
Salah satu selebriti yang baru-baru ini mengunggah fotonya saat berenang bersama kawanan babi tersebut ialah komedian Amy Schumer.
[Gambas:Instagram]
(ard)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER