Redam Flu Burung, China Anjurkan Konsumsi Ayam Beku

Hizkia Darmayana | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 16:37 WIB
Virus flu burung H7N9 telah mengakibatkan 79 kasus kematian dari 192 kasus yang dilaporkan di China. Warga didorong beli ayam beku guna menghindari virus.
Warga didorong beli ayam beku guna menghindari virus (byrev/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan kasus flu burung di China semakin mengkhawatirkan. Pada bulan Januari saja, berdasarkan data Komisi Kesehatan dan Perencanaan Nasional, virus flu burung H7N9 telah mengakibatkan 79 kasus kematian dari 192 kasus yang dilaporkan di China.

Angka tersebut menunjukkan bahwa saat ini merupakan musim flu burung terburuk sejak virus tersebut pertama kali muncul di China pada tahun 2013. Secara keseluruhan, 370 orang di daratan China telah meninggal akibat terpapar H7N9.

H7N9, atau flu burung tipe A, adalah virus yang menginfeksi manusia dan burung yang terwujud dalam beberapa gejala yang menyerupai flu. Sebagian besar kasus infeksi pada manusia terjadi di lingkungan hidup unggas atau lingkungan manusia yang tercampur dengan unggas seperti pasar ternak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas China sudah berupaya meredam perkembangan virus itu. Namun, liburan tahun baru Imlek menghambat upaya tersebut. Menurut surat kabar milik Partai Komunis, China Youth Daily, menjelang dan selama tahun baru orang-orang dari perkotaan dan daerah pedesaan akan membeli pakan, ayam potong dan bebek.

"Kebiasaan penyembelihan telah meningkatkan resiko penyebaran penyakit," demikian bunyi editorial surat kabar tersebut.

China Center for Disease Control melaporkan bahwa pada Januari wabah umumnya berkembang di daerah selatan dan di provinsi-provinsi pesisir timur, seperti Guangdong dan Jiangsu. Daerah-daerah itu adalah tempat masih berkembangnya kebiasaan lokal yang membeli ayam hidup atau yang baru disembelih.

"Kebiasaan itu telah memberikan kontribusi bagi perkembangan wabah," kata Ni Daxin, wakil direktur tanggap darurat pusat.

Guna menghindari virus tersebut, Daxin pun mendorong warga untuk membeli ayam beku. Daxin beralasan nilai gizi ayam beku sama dengan unggas yang baru disembelih.

"Dan yang patut diingat adalah, ayam beku tak berbahaya bagi kesehatan dibandingkan ayam yang baru disembelih," tambahnya.

Provinsi Zhejiang telah menutup semua pasar unggas hidup sejak 11 Februari sebagai bagian dari upaya untuk mencegah perkembangan penyakit tersebut. Sejak tahun 2014, Hong Kong beberapa kali juga telah menghentikan penjualan ayam hidup di pasar lokal. Pada waktu itu, H7N9 ditemukan pada unggas yang berasal dari daerah lainnya di China.

H7N9 pertama kali ditemukan di Negeri Tirai Bambu itu pada akhir Maret 2013. Kala itu, sebagian besar kasus muncul di China bagian timur. (sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER