Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kunjungan wisatawan asal Amerika Serikat (AS) ke Rusia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun belakangan ini. Sebagian besar dari mereka mengaku datang untuk menikmati wisata sejarah di Moskow atau St Petersburg.
Walau isu politik antar kedua negara ini sedang memanas, namun hal tersebut tak membuat minat wisatawan AS untuk berkunjung ke Rusia.
“Jumlah kunjungan wisatawan AS mengalami kenaikan sejak enam tahun yang lalu,” kata Ivan Shirokov, pemilik agen wisata Firebird Tours, yang melayani sebanyak 20.000 wisatawan setiap tahunnya, seperti yang dilansir dari
Travel and Leisure pada Senin (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah wisatawan AS sempat mengalami sedikit penurunan saat terjadi krisis di Ukraina pada 2014. Tapi, setelah krisis itu usai, jumlahnya kembali mengalami peningkatan.
“Bisa dibilang, saat ini jumlah kenaikannya stabil. Tahun ini, merupakan yang terbesar,” ujar Shirokov.
Pemilik agen perjalanan wisata Trafalgar USA, Paul Wiseman, mengatakan kalau Rusia menjadi negara yang membuat banyak penasaran wisatawan AS.
“Semua pemberitaan mengenai Rusia ialah promosi yang baik untuk mengundang mereka yang penasaran datang,” kata Wiseman.
Shirokov merasa beruntung negaranya sangat kaya akan sejarah, yang baik maupun buruk. Oleh karena itu, ia menyarankan agar wisatawan tak hanya berkeliling di Moskow.
“Saya menyarankan wisatawan untuk juga mengunjungi St Petersburg, Kamchatka, Kazan, atau menumpang Trans-Siberian Railway,” ujar Shirokov.
Kazan ialah salah satu kota di Rusia yang terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia 2018 mendatang.
Kota berpenduduk kurang lebih 1,1 jutaan orang ini juga disebut sebagai “kota Muslim”-nya Rusia.
(ard)