Jakarta, CNN Indonesia --
Saat ini kalangan perempuan kembali dikejutkan dengan produk baru untuk kecantikan. Produk itu berupa lipstik, hanya saja lipstik kali ini bukan untuk digunakan di bibir, melainkan organ intim, sehingga disebut juga 'lipstik vagina'.
Produk tersebut memang menyerupai pelembap bibir. "Karena bibirmu yang lain juga pecah-pecah!" begitulah tagline yang dijualnya. Pelembap yang terbuat dari minyal alpukat dan madu itu diklaim dapat menghilangkan gatal-gatal yang membuat tidak nyaman, kulit kering, dan bau yang disebabkan oleh bakteri.
Dilansir dari Huffington Post, lipstik untuk organ intim perempuan tersebut bukanlah bagian dari produk kesehatan dan justru mengancam keamanan perempuan. Hal ini serupa dengan facial pada vagina dan atau perawatan jade egg (penempatan batu giok serupa telur dalam vagina) yang menjadi pertanyaan bagi sejumlah ahli kesehatan.
Dr Maria Isabel Rodriguez, Asisten Profesor Bidang Kebidanan dan Ginekologi Universitas Oregon menyarankan, supaya kaum perempuan tidak menggunakannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekilas, ide soal lipstik pada vagina ini terlihat seperti gurauan atau produk kecantikan yang tidak berbahaya, akan tetapi ada beberapa alasan yang nyata bahwa produk itu justru masuk kategori berbahaya," kata Rodriguez kepada The Huffington Post, baru-baru ini.
Meski pelembab tersebut menggunakan bahan alami, Rodriguez mengatakan, kulit vulva sangat sensitif dan lebih baik tidak dibersihkan dengan sabun khusus.
"Jika ada gejala yang mengganggu sehingga diperlukan pengobatan, sebaiknya dikonsultasikan dengan ahli ginekologi," ujarnya. Menurutnya, gatal atau sakit yang menyerang kemaluan akan lebih baik jika ditangani oleh profesional dan bukan dengan mengoleskan lipstik vagina.
"Gejala-gejala itu dapat disebabkan oleh jamur atau perubahan hormon, selain itu juga dapat disebabkan oleh jenis kulit," tuturnya.
Rodriguez memperingatkan supaya lipstik tersebut tidak digunakan ke dalam vagina karena dapat menyebabkan perubahan pH, infeksi dan penyakit lainnya. Produk tersebut juga dapat berpengaruh pada organ reproduksi perempuan.
Organ intim harus berada dalam kondisi yang bersih. Bau dan gejala gatal yang membuat tidak nyaman harus dikonsultasikan kepada dokter.
(rah)