Uji Buah Konvensional, Stroberi Kandung Pestisida Terbanyak

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 20:34 WIB
Laporan tahunan Environmental Working Group menempatkan stroberi di urutan teratas dari 48 jenis buah dan sayur konvensional yang diuji kandungan pestisidanya.
Laporan tahunan Environmental Working Group menempatkan stroberi di urutan teratas dari 48 jenis buah dan sayur konvensional yang diuji kandungan pestisidanya. (Foto: falovelykids/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah khawatir dengan kandungan pestisida yang terdapat di dalam buah dan sayur konvensional yang dikonsumsi sehari-hari?

Baru-baru ini, Environmental Working Group (EWG) mengeluarkan laporan tahunan mereka bertajuk 2017 Shopper's Guide to Pesticides in Produce. Mengutip Medical Daily, laporan itu mengurutkan 48 jenis buah dan sayur konvensional yang telah diuji kandungan bahan kimia sintetiknya. Konvensional maksudnya tumbuh dengan pupuk tidak oganik seperti pupuk petroleum atau pestisida.

Dari laporan itu, stroberi menempati urutan teratas buah dengan kandungan pestisida paling banyak. Berada di urutan berikutnya, ada bayam, nektarin, apel, persik, seledri, anggur, pir, ceri, tomat, paprika dan kentang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semuanya dites dan diketahui mengandung sejumlah pestisida dengan konsentrasi cukup tinggi dibanding lainnya.

Temuan itu mendapati stroberi mengandung setidaknya 20 pestisida.

Selain mengurut buah dan sayur dengan kandungan bahan kimia sintetiknya, laporan ini juga mengurut buah dan sayur yang 'bersih' atau paling sedikit kandungan pestisidanya. Di antara buah dan sayur itu ada jagung, avokad, nanas, kubis, bawang bombai, kacang polong manis, pepaya, asparagus, mangga, terong, melon, kiwi, blewah, kembang kol dan jeruk.

Hanya satu persen dari sampel jagung dan avokad yang menunjukkan ada kandungan pestisida.

Namun, laporan itu tidak semestinya membuat publik khawatir untuk konsumsi buah dan sayur.

Alliance for Food and Farming, organisasi nirlaba yang menangani petani buah dan sayur organik dan konvensional, mengungkapkan informasi yang disodorkan EWG tidak sepenuhnya benar. Urutan yang disusun tidaklah melalui proses penelitian imiah. 

Centers for Disease Control and Prevention pernah merekomendasikan agar publik, entah itu membeli buah dan sayur organik atau yang produksi konvensional, untuk menanganinya dengan baik. Di antaranya dengan mencuci terlebih dahulu, menjaganya tetap di lemari pendingin, dan memisahkan dari bahan makanan lain seperti daging sapi, daging ayam atau hidangan laut. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER