'Perang Roti' Venezuela, Empat Orang Pembuat Roti Ditangkap

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2017 13:37 WIB
Sebagai bagian dari langkah perang roti, kepolisian Venezuela menahan empat orang pembuat brownies dan pastry-pastry mahal lainnya.
ilustrasi: Sebagai bagian dari kebijakan perang roti, kepolisian Maduro menahan empat orang pembuat roti dan brownies. (Pexels/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat orang pembuat roti ditangkap pihak kepolisian Venezuela karena membuat brownies dan jenis pastry ilegal lainnya. Hal ini dilakukan menyusul ancaman Presiden Nicolas Maduro untuk mengambil alih toko roti di Caracas sebagai bagian dari 'perang roti' yang baru.

Mengutip Reuters, Maduro mengirimkan penyidik dan tentara ke 700 toko roti yang ada di kota tersebut. Mereka bertugas untuk memeriksa apakah para pembuat roti menaati aturan yang dibuat. Maduro menetapkan aturan bahwa 90 persen gandum yang dimiliki harus lebih banyak diolah menjadi roti dibanding cake dan pastry lainnya yang berharga mahal.

Ini adalah langkah terbaru yang diambil pemerintah sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah kelangkaan produk dasar kebutuhan manusia akibat krisis ekonomi yang dihadapi Venezuela selama tiga tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama inspeksi yang dilakukan di minggu ini, sudah ada dua orang pembuat roti yang ditangkap. Para pembuat roti ini dianggap terlalu banyak menggunakan gandum untuk membuat roti manis, corissant isi ham, dan produk lainnya.

Dua orang lainnya ditangkap karena membuat brownies dari gandum kedaluarsa.

Kejadian ini membuat kelompok yang mewakili para pembuat roti, Fevipan, meminta waktu untuk bertemu dengan Maduro. Fevipan berpendapat bahwa sebagian besar produsen roti tak bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka jika tak menjual produk roti dengan harga yang lebih tinggi. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER