Profesi dengan Tingkat Stres Tinggi Picu Bunuh Diri

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2017 13:18 WIB
Studi di Inggris menemukan perempuan yang bekerja di bidang media, olahraga dan budaya, serta pria pekerja konstruksi bangunan paling rentan stres.
Studi di Inggris menemukan perempuan yang bekerja di bidang media, olahraga dan budaya, serta pria pekerja konstruksi bangunan paling rentan stres. (Foto: Thinkstock/tzahiV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Profesi dengan tingkat stres tinggi berpotensi memicu keinginan seseorang untuk bunuh diri.  Selain mengungkap hal tersebut, analisa terbaru yang dilakukan Public Health Inggris berupaya mencari tahu lebih jauh jenis profesi yang paling rentan membuat seseorang cepat stres.

Data tersebut menunjukkan perempuan yang bekerja di bidang media, olahraga, dan budaya berada di urutan teratas sebagai profesi yang paling berpotensi mendorong keinginan untuk bunuh diri. Sementara untuk pria, pekerja konstruksi bangunan berada di tingkat gangguan kesehatan paling tinggi. 

"Bunuh diri menjadi penyebab terbesar kematian bagi pria di bawah 50 tahun, dan dalam beberapa waktu terakhir jumlah perempuan yang mengakhiri hidupnya pun juga meningkat," ungkap Duncan Selbie, chief executive Public Health Inggris, seperti dilansir The Independent.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk perempuan yang bekerja di bidang media, olahraga dan budaya menunjukkan angka 69 persen. Sementara itu, buruh bangunan dengan keterampilan rendah memiliki resiko kematian tiga kali lebih tinggi.
 
"Orang yang meninggal karena bunuh diri biasanya tidak menghubungi pelayanan kesehatan, dan lebih sering diam sebagai upaya mengatasinya yang justru membuat keadaan semakin memburuk," tuturnya.

Lebih jauh Selbie mendesak perusahaan, baik yang besar dan kecil pada sektor umum maupun pribadi, untuk mengobati kesehatan mental layaknya pengobatan fisik bagi para pekerjanya.

"Dengan lebih dari dua pertiga orang dewasa menghabiskan waktunya dengan bekerja, tempat kerja kemudian menjadi sangat berpengaruh," ujarnya. 

Upaya untuk meredam tingkat stres ini dapat dilakukan dengan berkomunikasi dengan manajer atau rekan kerja. Selain itu, kata Selbie, Public Health Inggris kemudian menawarkan perangkat lunak bagi perusahaan yang dirancang sedemikian rupa membantu pencegahan bunuh diri di tempat kerja.

Secara terpisah, Ruth Sutherland, Chief Executive The Samaritans mengatakan suasana kerja sebaiknya memberi rasa nyaman pada pekerjanya. "Akan lebih baik bila tempat kerja di mana setiap orang nyaman menyampaikan apa yang ia rasakan, dan mendapat bantuan jika dibutuhkan." (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER