Bir 'Kotoran', Bir dari Limbah Air Toilet

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 21 Mar 2017 12:55 WIB
Setelah membuat bir dengan urin, kini sebuah perusahaan bir membuat minuman beralkohol tersebut dengan menggunakan air toilet. Bagaimana rasa bir "kotoran" ini?
Sebuah brewer membuat bir dengan bahan baku limbah air toilet. (Republica/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kreativitas para pembuat bir tak dapat dibendung lagi. Seolah tak cukup membuat bir dari air biasa, mereka menggunakan berbagai jenis air lain yang tak lazim digunakan. Bukan tak hanya lazim digunakan, tapi air yang tak lazim diminum.

Beberapa waktu lalu, pembuat bir menemukan sebuah cara untuk mengubah urin menjadi bir. Kini perusahaan bir Stone Brewing Co menciptakan bir yang lebih 'liar.'

Perusahaan tersebut menggunakan air limbah toilet untuk membuat bir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara pale yang dibuat, mungkin ini termasuk yang ada di peringkat tiga teratas," kata Steve Gonzalez, senior manager Stone Brewing kepada San Diego KGTV dikutip dari Thrillst.

Bir yang dibuat dari air yang ada di toilet ini diolah terlebih dulu sehingga diklaim aman digunakan. Pembuatan bir ini sendiri merupakan bagian dari program daur ulang air Pure Water Sand Diego. Program tersebut merupakan sebuah insiatif untuk membantu kesinambungan supplai air di San Diego pada 2035.

Orang-orang menyebut program bir toilet ini sebagai toilet to tap.

Tapi bagaimana rasa bir "kotoran" ini? Gonzales mengatakan bahwa orang yang minum bir kotoran ini akan mendapatkan cita rasa karamel dan rasa buah-buahan tropis.

Para pencicip bir kotoran ini awalnya ragu untuk mencobanya. Namun keraguan ini membuat mereka akhirnya benar-benar tak bisa menikmati bir tersebut. "Karena semuanya sudah habis dalam waktu 20 menit," ucap Gonzales.

Shane Trussell salah satu pencicip bir kotoran mengaku bir ini punya rasa yang berbeda.

"Saya pikir rasanya akan terasa aneh dan tidak enak," katanya. "Tapi, sebaliknya, rasanya menakjubkan." (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER