Jakarta, CNN Indonesia -- DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bangka Belitung akan menggelar Pelangi Travel Mart 2017 pada tanggal 9 hingga 12 Mei 2017 mendatang.
Travel agent lokal, nasional, dan internasional akan memeriahkan acara ini. Tak terkecuali beberapa
travel agent dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia yang sudah dipastikan menjadi peserta Pelangi Travel Mart 2017.
"Pelangi Travel Mart 2017 menargetkan 50
seller dan 100
buyer. Saat ini sudah ada 70 peserta yang mendaftarkan diri. Untuk
seller masih difokuskan ke
stakeholder lokal seperti hotel, toko oleh-oleh, dan rumah makan. Rencananya akan diikuti
travel agent dari Malaysia dan Singapura dan bila tidak ada halangan, beberapa negara tetangga juga ikut. Mereka datang dengan niat menjual paket untuk mempromosikan Babel," ujar Ketua ASPPI Bangka Belitung Agus Pahlevi, Sabtu (1/4/2017).
Acara ini akan diisi dengan kunjungan ke destinasi wisata di tiga kabupaten/kota. Di antaranya Bangka Selatan, Pulau Lepar, Bangka Tengah, Namang, dan Kota Pangkalpinang. Pelangi Travel Mart juga akan menyajikan atraksi budaya seperti Barongsai, Dambus, tari-tarian tradisional, dan Hadroh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap wisata bahari yang kita tonjolkan karena ini memang sudah tidak bisa dipisahkan lagi, tapi kita coba tampilkan atraksi budaya, Jadi mereka tahu Babel itu tidak cuma pantai dan laut. Kami mulai dari Pulau Lepar, jadi nanti orang dari Belitung ke Bangka bisa berwisata ke pulau-pulau yang ada penduduknya," ucap Agus.
Pulau Lepar kini menjadi wisata unggulan di Bangka Selatan (Basel), bahkan Pulau Lepar juga memiliki atraksi budaya rutin seperti Muang Jong. "Dari Pulau Lepar, baru menuju ke pulau sekitarnya, ada Pulau Kelapan dan Pulau Mercusuar. Selain itu, juga ada desa wisata Tukak, yaitu desa wisata daur ulang selain barang bekas. Di sana sekarang juga sedang mengembangkan wisata mangrove, pusat kota Toboalianya, Benteng Toboali, Batu Belimbing, dan klenteng," jelas Agus.
Pelangi Travel Mart 2017 bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan didukung oleh Kementerian Pariwisata, Perhimpunan Hotel Seluruh Indonesia (PHRI), dan Himpunan Pramuwista Indonesia (HPI). Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan acara seperti Pelangi Travel Mart 2017 perlu diberi apresiasi dan dukungan karena mempromosikan obyek wisata baru yang menarik di Tanah Air dan mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pergerakan wisatawan mancanegara.
“Wisnus menjadi kekuatan pariwisata Indonesia karena kontribusinya berupa pengeluaran mereka sangat menentukan pendapatan devisa negara. Ini jadi makin menarik lantaran menawarkan paket wisata di seluruh penjuru Bangka Belitung. Para pelaku usaha jasa wisata yang rata-rata anak muda dan berani mengambil resiko membuka destinasi baru yang belum dikenal. Mereka gencar mempromosikan paket wisata melalui media
online atau internet,” kata Esthy.
Di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa tantangan
travel agent konvensional akan semakin berat karena kebiasaan
customers sudah berubah, yakni menggunakan teknologi digital untuk menentukan destinasi wisata dan membeli tiket juga memesan penginapan. "Saran saya, segera bergabung ke ITX Indonesia Tourism Xchange,
digital market place yang di-
endorse oleh Kemenpar agar pelaku bisnis pariwisata kita di seluruh Indonesia ini bermain di
online," ucapnya.
(odh/odh)