Studi: Tidur Sebentar di Siang Hari Bisa Bikin Bahagia
Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 08:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidur atau beristirahat jelas memberi banyak manfaat bagi tubuh, terutama membuatnya kembali bugar.
Namun tidak sampai di situ saja. Sejumlah peneliti menemukan keterkaitan antara istirahat sejenak dari aktivitas dengan rasa lebih bahagia yang dirasakan seseorang.
"Jika pada penelitian sebelumnya menunjukkan tidur siang di bawah 30 menit membuat seseorang lebih fokus, produktif dan kreatif, temuan baru ini menawarkan kemungkinan menggiurkan bahwa seseorang juga akan jadi lebih bahagia hanya dengan tidur siang singkat," ungkap Profesor Richard Wiseman dari Universitas Hertfordshire seperti dikutip dari The Independent, akhir pekan lalu.
Temuan yang disampaikan Profesor Richard beranjak dari studi yang dilakukan dalam rangka Festival Ilmu Pengetahuan Internasional Edinburgh.
Studi tersebut melibatkan sekitar 1.000 partisipan. Mereka diminta menjawab pertanyaan psikologis dalam survei daring yang menanyakan soal kebiasaan tidur siang.
Berdasarkan jawaban mereka, kemudian partisipan memberikan skor kebahagiaan.
Hasil menunjukkan mereka yang mengambil jeda waktu untuk tidur punya skor rata-rata 3.67 dari skala 5. Sedangkan mereka yang tidak tidur punya skor 3.52 dan yang tidur lebih lama 3.44.
Ini pun menunjukkan bahwa 66 persen mereka yang tidur siang singkat dilaporkan merasa bahagia dibanding dengan 56 persen mereka yang tidur lama. Hal ini menggarisbawahi hubungan signifikan antara tidur siang singkat dengan kebugaran.
Selain itu, studi menemukan saat 43 persen partisipan berusia 18-30 tahun tidur siang dalam waktu lama, hanya 30 persen dari mereka yang berusia di atas 50 tahun melakukan hal serupa. (rah)
Namun tidak sampai di situ saja. Sejumlah peneliti menemukan keterkaitan antara istirahat sejenak dari aktivitas dengan rasa lebih bahagia yang dirasakan seseorang.
"Jika pada penelitian sebelumnya menunjukkan tidur siang di bawah 30 menit membuat seseorang lebih fokus, produktif dan kreatif, temuan baru ini menawarkan kemungkinan menggiurkan bahwa seseorang juga akan jadi lebih bahagia hanya dengan tidur siang singkat," ungkap Profesor Richard Wiseman dari Universitas Hertfordshire seperti dikutip dari The Independent, akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi tersebut melibatkan sekitar 1.000 partisipan. Mereka diminta menjawab pertanyaan psikologis dalam survei daring yang menanyakan soal kebiasaan tidur siang.
Berdasarkan jawaban mereka, kemudian partisipan memberikan skor kebahagiaan.
Hasil menunjukkan mereka yang mengambil jeda waktu untuk tidur punya skor rata-rata 3.67 dari skala 5. Sedangkan mereka yang tidak tidur punya skor 3.52 dan yang tidur lebih lama 3.44.
Ini pun menunjukkan bahwa 66 persen mereka yang tidur siang singkat dilaporkan merasa bahagia dibanding dengan 56 persen mereka yang tidur lama. Hal ini menggarisbawahi hubungan signifikan antara tidur siang singkat dengan kebugaran.
Selain itu, studi menemukan saat 43 persen partisipan berusia 18-30 tahun tidur siang dalam waktu lama, hanya 30 persen dari mereka yang berusia di atas 50 tahun melakukan hal serupa. (rah)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER