Kemenpar Buktikan Keseriusan Menggali Potensi Wisata Kepri

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 13:31 WIB
Sejak awal Menteri Pariwisata Arief Yahya memandang Kepulauan Riau sebagai destinasi istimewa karena masuk ke dalam daftar Top 3 Wisman terbesar di Indonesia.
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak awal Menteri Pariwisata Arief Yahya memandang Kepulauan Riau (Kepri) sebagai destinasi istimewa karena masuk ke dalam daftar Top 3 Wisman terbesar di Indonesia dengan persentase 20%, setelah Bali 40% dan Jakarta 30%.

“Kepri sudah ditetapkan sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia karena posisi geografis yang dekat dengan Singapura dan riilnya wisatawan yacht atau perahu wisata itu masuk dari sana," ungkap Menteri Arief.

Selain itu, Kepri juga masuk ke dalam program Crossborder karena penyeberangan ke Batam, Bintan, Tanjung Balai Karimun, sangat dekat dan cepat melalui Kepri. Akses penyeberangan juga semakin banyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Karena itu akan banyak event internasional di Kepri, untuk menghidupkan industri pariwisata di sana,” tutur Arief Yahya.

Arief juga menilai Kepri merupakan destinasi yang paling cepat membuat program kerja sama regional negara-negara Asia Tenggara, seperti program Visit ASEAN@50 yaitu program hasil kesepakatan dalam ATF (ASEAN Tourism Forum) 2017 di bulan Januari 2017.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta Menpar Arief Yahya untuk memberikan arahan kepada Pemprov Kepri agar sesuai dengan target-target besar Kemenpar, serta sejalan dengan keinginan pemerintah menjadikan pariwisata sebagai core economy Indonesia.

"Beliau sudah menetapkan DNA Indonesia yang bisa bersaing di global level hanya ada di pariwisata! Paling enak, paling mudah, ikut sama arah yang sedang dituju Presiden, karena pasti sejalan," ujar Menteri Arief.

Oleh karena itu, guna memaksimalkan potensi wisata Kepulauan Riau (Kepri), Menteri Pariwisata Arief Yahya mengutus deputi-deputinya untuk mengikuti Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang) yang digelar pada Senin (3/4/2017).

Menpar Arief pun menurunkan semua Eselon I Kemenpar ke Kepri di Rakorbang itu. Para deputi-deputi yang hadir di forum itu antara lain, Sekretaris Kementerian Ukus Kuswara; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizki Ratman; Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti; Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan Wisnu Bawa Tarunajaya; Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani dan Honorary Advisor Untuk Bidang Wisata Bahari Indroyono Soesilo.

Di deretan Pemprov sendiri ada Gubernur Kepri Nurdin Basyirun, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar, Apri Sujadi (Bupati Bintan), Aunur Rofik (Bupati Karimun), Hamid Rijal (Bupati Natuna), Arif Fadilah (Sekda Prov Kepri), H. Syahrul S.Pd (Wakil Wali Kota Tanjung pinang), Buralimar (Kadispar Provinsi Kepri), Guntur Sakti (Kadis Kominfo Provinsi Kepri).

200 Peserta yang terdiri atas SKPD Provinsi, SKPD Kabupaten/Kotamadya, perguruan tinggi pariwisata, ASITA, PHRI, media masa dan tokoh masyarakat Kepri.

Sebelumnya di depan Gubernur Kepri Nurdin Basyirun dan seluruh kepala dinas di provinsi Kepri, Arief Yahya telah memaparkan tujuan Kemenpar dalam mengembangkan potensi wisata Kepri.

"Pertama, tren pariwisata terus meningkat dalam 5 tahun terakhir, dan melejit dalam 2 tahun terakhir ini. Datanya bisa dilihat,".

"Ini penting! Riau saja, yang selama ini penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia, sekarang sudah mulai switch ke pariwisata? Kepri sudah punya potensi dan lebih dekat dari Singapura!" ungkap Mantan Dirut PT Telkom ini.

Oleh karena itu, Gubernur atau CEO Kepri penting untuk memastikan arah bisnis daerah mereka."Ini dulu bagian terpenting yang harus diputuskan. Arah dulu yang dipastikan, setelah itu baru kerahkan seluruh sumber daya manusia dan budgeting menuju ke arah tersebut," paparnya.

Gubernur Nurdin Basyirun juga menyampaikan optimismenya di sektor Pariwisata. "Kepri ini punya beberapa lokasi yang potensinya besar, di antaranya potensi Kepulauan Anambas sebagai daya tarik wisata dan perikanan," katanya.

Sementara Kadispar Kepri Buralimar mengungkapkan "Ambisi Kepri untuk menjadi daya tarik utama wisatawan, wisata bahari dapat menjadi trigger untuk kedatangan wisatawan. Proyeksi Kepri itu 3 juta wisman dari 15 juta target 2017 yang ditargetkan dari Kepri, Rakor tahun ini diharapkan menjadi Kepri Incorporated untuk mendukung Indonesia Incorporated."
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER