Protein Susu Sapi Bikin Anak Rentan Alergi

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 21:59 WIB
Dua jenis protein yang ada di dalam susu sapi ditengarai merupakan penyebab alergi tertinggi ke-dua pada anak setelah telur.
Dua jenis protein yang ada di dalam susu sapi ditengarai merupakan penyebab alergi tertinggi ke-dua pada anak setelah telur. (Foto: fujikama/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Susu sapi dapat menjadi salah satu penyebab alergi bagi bayi dan anak-anak. Biasanya, mereka alergi terhadap protein yang menjadi kandungan susu tersebut.

Ungkapan itu disampaikan Profesor DR Budi Setiabudiawan, Ketua Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di Jakarta pada Rabu (5/4). Budi hadir menjadi pembicara dalam diskusi 'Si Kecil Tetap Ceria karena Bunda Tanggap Alergi dengan 3K: Kenali, konsultasikan, Kendalikan.'

Menurutnya, protein susu sapi merupakan penyebab alergi tertinggi kedua setelah telur. Merujuk pada data yang diperoleh IDAI, 2-7,5 persen anak-anak di tahun pertama kehidupannya mengalami alergi protein susu sapi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua jenis protein di dalam susu sapi yang menyebabkan alergi yaitu kasein dan whey," ujarnya di sela-sela diskusi bersama Nutricia Sarihusada yang berlangsung di The Hook, Senopati, Jakarta Selatan itu.

Diketahui, komposisi kasein pada susu mencapai 80 persen sehingga membuat susu berwarna putih. Sedangkan, protein whey diperoleh melalui pengendapan protein susu yang beresiko menyebabkan alergi.

Budi mengatakan, anak yang terserang alergi protein susu sapi dapat menyerang sistem saluran cerna, kulit dan sistem pernapasan.

Serangan terhadap saluran cerna yang paling sering dialami anak-anak seperti, tidak dapat buang air besar dan muntah.

"Saluran cerna paling sering dikeluhkan oleh ibu-ibu karena anaknya yang tidak dapat buang air beberapa hari dan sering gumoh," tuturnya.

Untuk gejala ringan, anak akan mengalami gatal-gatal,kemerahan dan eksim pada kulit. Namun, gejala paling berbahaya dapat berpengaruh pada gagal tumbuh anak dan penyempitan saluran pernapasan.

Menurut Budi, orang tua harus memperhatikan asupan makanan untuk sang buah hati. Makanan yang harus dihindari untuk penderita alergi tersebut seperti mentega, krim keju, es krim, susu, yoghurt, permen dari susu karamel, mayonaise, sereal, sup krim, susu kocok, waffles, pudding dan saus krim.

Bukan hanya untuk anak, kata Budi, ibu yang sedang menyusui juga tidak boleh mengkonsumsi susu sapi dan makanan dari bahan susu.

"Ibu yang sedang memberikan ASI sedangkan bayinya mengalami alergi terhadap protein susu sapi juga tidak boleh mengkonsumsi susu, nanti bisa berdampak pada anak,"ucapnya.

Maka itu, Budi menyarankan supaya seorang ibu tanggap terhadap alergi dengan mengenali resiko dan gejalanya, mengkonsultasikan ke dokter dan mengendalikan penyebab alergi. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER