Jakarta, CNN Indonesia --
Pariwisata Banyuwangi sedang naik pamor di tingkat nasional. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus digenjot Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kini Banyuwangi pun kembali mengembangkan destinasi wisata baru bernama Kampung Cokelat Glenmore.
"Cokelat Banyuwangi ini potensinya besar dan telah sampai ke mancanegara. Itu sebabnya kami menyiapkan kampung cokelat di daerah Kecamatan Glenmore," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang didampingi Kadispar Banyuwangi, MY Bramuda, Sabtu (8/4/2017).
Menurut Anas, Pemkab Banyuwangi menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia untuk mengembangkan potensi cokelat tersebut. Hal itu menunjukkan keseriusan Pemkab dalam mengupayakan pengembangan cokelat secara maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Bramuda mengatakan pihaknya sedang mematangkan rencana produksi cokelat siap saji. Saat ini Pemkab Banyuwangi sedang berembuk dengan tim ahli untuk merencanakan produksi cokelat kemasan.
"Ini merupakan bagian dari pengembangan Kampung Cokelat, untuk mendulang wisatawan," kata Bramuda.
Cokelat asal kota 'Sunrise of Java' ini memang dikenal sebagai salah satu cokelat terbaik dunia. Rasa dan karakteristiknya unik. Berbeda dengan daerah lain. Di Glenmore, Banyuwangi, rasa cokelatnya cenderung asam buah-buahan, mirip seperti kismis.
After taste-nya menghasilkan rasa madu. Tidak heran, jika cokelat Banyuwangi, Indonesia jadi pilihan banyak produsen di Swiss dan Belgia.
Bramuda menyakini cokelat asal Glenmore, Banyuwangi bisa semakin terkenal di negara sendiri dan luar negeri jika diolah dengan cara yang tepat dan dikemas secara menarik. "Yang penasaran, silakan berwisata ke perkebunan cokelat di Banyuwangi. Perkebunan wisatanya ada di desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore," ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, Menpar Arief Yahya turut memuji inovasi kreatif untuk menaikkan pamor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bagi Menpar, Banyuwangi itu contoh konkret. Bupati Banyuwangi menempatkan pariwisata sebagai lokomotif untuk membangun daerahnya.
"Sangat kreatif. Memanfaatkan perkebunan cokelat yang sudah mendunia untuk mendorong pariwisata. Itu kebanggaan dan semua bisa belajar dari kisah sukses Banyuwangi. Bagaimana membangun mimpi ke depan, apa yang dilihat saat ini, dan bagaimana cara mewujudkan impiannya itu," kata Menpat Arief Yahya.