Kemenpar Ajak TA/TO Arab Saudi Gelar Famtrip di Bali

adv | CNN Indonesia
Minggu, 09 Apr 2017 14:52 WIB
Masih ingat dengan kunjungan Raja Salman ke Pulau Bali? Kunjungan Raja Arab Saudi
Jakarta, CNN Indonesia -- Masih ingat dengan kunjungan Raja Salman ke Pulau Bali? Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud memang menyita perhatian masyarakat Indonesia. Bulan Maret lalu, perhatian masyarakat Indonesia pun tertuju pada Pulau Bali sebagai destinasi yang dikunjungi oleh Raja Salman.

Berkaitan dengan momen tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) langsung bergegas mengakomodir sembilan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dan satu Vito dari Arab Saudi untuk perhelatan Familitrazion Trip atau Famtrip yang akan dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 18 April 2017 mendatang.

"Selain Bali, akan kami kombinasikan juga dengan dua kota lainnya yang terkait dan bisa dijadikan paket dalam mendatangi Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Lombok, dan terakhir akan ke Bali," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana yang juga diamini Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Kemenpar, Nia Niscaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, Pitana juga mengungkapkan akan ada delapan orang dari Arab Saudi, satu orang dari Turki dan satu lagi adalah VITO Indonesia di Arab Saudi. Mereka adalah Ayman Ezz (Lemonde Jeddah), Shiyabuddin (New Horizons Jeddah), Maaz Khatib (Shami Holidays Jedah), Mansour (Holiday Riyadh), Amir Abdelnday (Al Riyadh), Ahmed Shams (Golden Gtravel Jeddah), Ayman Abushaker (Seyahaa), Maged Musthopa (Al Noor Wings), Eyup Yilmaz (Navigator), dan Al Sharif (Blue Lines).

"Kami akan bawa mereka ke empat kota dengan rentetan acara yang mengedepankan unsur wisata nature, shopping, luxury, family, dan honeymoon. Raja Salman telah menjadi endorser di Timur Tengah, mereka juga sangat antusias ingin mengenal Bali. Namun kami menyiapkan kunjungan ini dengan mengombinasikan ke Jakarta, Surabaya, dan juga Lombok," ujar Nia Niscaya.

Rombongan akan diajak menginap di Hotel Raffles Jakarta, keesokan harinya akan belanja di Plaza Indonesia Jakarta atau Grand Indonesia, dan langsung berangkat ke Surabaya. Di surabaya, para TA/TO akan dibawa menginap di Hotel Novotel dan kembali digoda dengan dahsyatnya wisata belanja di Grand City Mall.

Setelahnya, mereka akan dibawa terbang menuju Lombok dan mengakhiri perjalanan di Bali. "Mereka sering belanja dan pengeluaran uangnya sangat tinggi, dua mall besar di Jakarta dan Surabaya akan memuaskan para calon wisman dari Arab saudi untuk belanja, menikmati liburan santai, dan alam yang indah di Lombok serta Bali. Karena mereka berkoordinasi dengan kami bahwa liburan Raja Salman sangat berpengaruh untuk nama besar Bali di Timur Tengah," ujar Nia.

Merujuk catatan Kemenpar, Arief Yahya mengatakan bahwa jumlah kunjungan turis asal Arab Saudi terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015, jumlah wisman dari Arab Saudi mencapai 180 ribu.

Pada 2016, jumlah wisman dari negeri kaya minyak itu meningkat 30% dibanding 2015. Angkanya mencapai 240 ribu.

Di tahun 2017 ini, Menpar memasang target lebih tinggi, yakni kenaikan hingga 50%. "Jadi 360 ribu," ungkap Menpar Arief Yahya

Kunjungan Raja Salman beserta rombongannya beberapa waktu lalu, punya makna penting bagi pengembangan pariwisata Tanah Air. "Raja Salman adalah tokoh akbar dan ditokohkan di Timur Tengah, benar saja gaungnya masih terasa," ujar Arief.

"Raja Salman adalah endorser pariwisata terhebat untuk pasar Timteng dan gratis," sambungnya.

Berita seputar liburan Raja Salman di Bali juga berhasil menaikkan pamor pariwisata Indonesia di mancanegara, khususnya di pasar Timur Tengah yang menjanjikan. Menpar juga berujar jika pemberitaan Raja Salman akan berimbas positif bagi pariwisata Indonesia ke depannya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER