Dongkrak Wisman, Morotai Benahi Bandaranya

adv | CNN Indonesia
Minggu, 09 Apr 2017 14:49 WIB
Sejalan dengan 10 top destinasi prioritas yang digaungkan Menpar Arief Yahya
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejalan dengan 10 top destinasi prioritas yang digaungkan Menpar Arief Yahya, Pemkab Morotai pun tidak ingin setengah-setengah dalam mengembangkan destinasi wisatanya. Morotai merupakan satu dari 10 top destinasi prioritas itu.

Banyak masyarakat mengenal Morotai karena keindahan pantainya. Hal itulah yang kemudian ditargetkan sebagai magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara hingga 500 ribu orang pada 2019 mendatang.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menempatkan aksesibilitas ke Morotai sebagai kunci untuk mengejar target jumlah kunjungan wisman. Akses udara menjadi prioritas agar wisatawan tidak berlama-lama di perjalanan untuk menjangkau pulau di pinggir Samudra Pasifik itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas, paling lambat tahun 2019 Morotai sudah mempunyai bandara internasional," ujar Ari Surhendro selaku person in charge (PIC) Morotai dari Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar.

Menurut Ari, ada berbagai upaya untuk mempersiapkan Bandara Morotai menjadi international airport. Sejak 18 Maret 2016 lalu, ada penerbangan reguler sepekan sekali dengan rute Ternate-Morotai. Selanjutnya, pada 27 Juli 2016, penerbangan ke Morotai meningkat menjadi sekali sehari. Sejak 23 September 2016, ada dua pesawat komersial yang mendarat di Morotai dalam sehari, yakni dari Manado dan Ternate.

Perhatian serius untuk Morotai juga datang dari Presiden Jokowi. Pada 17 Maret 2015 lalu, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat.

Perpres itu memungkinkan Bandara Pitu di Kecamatan Morotai Selatan menjadi bandara umum. Oleh karena itu, Bandara Puti terus dibenahi demi menyambut penambahan penerbangan dan peningkatan jumlah wisatawan.

Ari juga menjelaskan, pada pekan ini progress yang dilakukan terkait pembangunan terminal Bandara Morotai. Untuk terminal lama seluas 360 m2 dipertahankan sebagai tampak muka. Namun, akan ada penambahan terminal baru. Rencananya, gedung terminal baru juga akan difungsikan sebagai tampak muka.

"Kedua tampak muka cukup bagus. Kebanyakan bandara hanya satu muka. Gedung terminal bandara baru Morotai sedang dalam proses lelang. Gedung terminal bandara yang baru nanti akan mempunyai luas 2.200 m2," ujar Ari.

Selanjutnya Ari mengatakan bahwa Morotai sudah menyiapkan berbagai atraksi. Salah satunya adalah Wonderful Morotai Islands Festival (WMIF) 2017.

Selain itu, berbagai event menarik juga dipersiapkan. Mulai dari Festival Pante (3-6 Mei 2017), Festival Foto Underwater (15-19 Mei 2017), Festival Musik & Tari Tradisonal (8-12 Agustus 2017), Festival Pesona Kirab Nusantara (4-15 Agustus 2017), Fishing Morotai, hingga Fishing Morotai (25-27 Agustus 2017).

Agenda sport tourism juga telah disiapkan. Namanya Marathon Morotai pada 26-27 Oktober 2017. "Jadi kami menjajaki kemungkinan launching dan foto promosi, serta pembuatan calendar of event Morotai 2017," sebut Ari.

Untuk menggenjot jumlah wisman ke Morotai, Kemenpar juga menggenjot branding, advertising, dan selling (BAS). "Branding Morotai adalah Wonderful Morotai Islands," katanya.

Untuk promosi, Morotai juga siap tampil di ajang Asia Dive Expo (ADEX) Singapore pada 7-9 April. "Tim sudah menyiapkan foto-foto obyek wisata Morotai untuk dipasang di pameran ADEX Singapore," tutup Ari.

Daya tarik wisman terhadap Morotai pun semakin terasa. Hampir setiap hari ada wisman yang berkunjung ke pulau yang pernah disinggahi Jenderal Douglas MacArthur di era Perang Dunia II itu.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER