Penerbangan Langsung Vietnam-Indonesia Terus Disiapkan

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2017 14:51 WIB
Rencana Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terus digenjot.
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terus digenjot. Salah satunya dengan membuka rute penerbangan langsung dari Vietnam ke Indonesia.

“Saya sudah bertemu dengan dua pemilik maskapai, yakni Vietnam Airlines dan VietJet Air. Semua sepakat akan melakukan penerbangan langsung ke Indonesia karena memang saat ini urusan air connectivity di Vietnam menuju Indonesia adalah kendala paling utama,” ujar Duta Besar Republik Indonesia Ibnu Hadi di Hanoi, Vietnam dalam acara Vietnam International Travel Mart 2017 (VITM 2017), Minggu (2/4/2017).

Ibnu mengatakan progres berjalan sesuai rencana. Saat ini, VietJet tinggal mencari rekan bisnis di Tanah Air untuk membuat paket dan bentuk kerja sama ideal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau Vietnam Airlines tentu mereka adalah perusahaan negara di Vietnam, progres sudah dibahas di internal mereka. Intinya, Indonesia harus semakin terbuka untuk dikunjungi wisatawan Vietnam,” kata Ibnu.

Ibnu menambahkan, pertumbuhan ekonomi di Vietnam sangat baik. Di tahun 2017, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8%, sedangkan tahun lalu pertumbuhannya 6,%.

“Jadi mereka siap membelanjakan uangnya di negara kita. Cara efektif untuk mengangkat perekonomian bangsa saat ini adalah pariwisata. Seperti apa yang diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya,” tukas Ibnu.

Saat ini, Vietnam Airlines hanya menyediakan penerbangan dari Ho Chi Min City ke Jakarta dengan jumlah satu kali penerbangan per hari. "Semoga kursi penerbangan semakin bertambah dari Hanoi ke Jakarta maupun Hanoi ke Bali karena semakin banyak kursi masuk, semakin banyak wisman yang datang ke Indonesia  dan perekonomian kita juga makin membaik," tambahnya.

Kemenpar turut membantu Indonesia dalam ajang VITM 2017 dengan menyediakan booth yang megah dan membangun paviliun seluas 54 m2 (6 booth) dengan mengangkat tema 10 destinasi prioritas .

Paviliun Indonesia memamerkan 12 industri pariwisata Indonesia dan pemerintah daerah yaitu. Di antaranya dari Bali, Yogyakarta, Jakarta, Dinas Pariwisata Yogyakarta, dan agen lokal Vietnam yang menjual paket wisata ke Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan,penerbangan langsung yang termasuk aspek air connectivity adalah hal yang paling penting untuk pariwisata Indonesia. Arief Yahya menegaskan, para pelaku industri harus berpegangan pada aspek go digital, air connectivity, dan homestay desa wisata demi mempromosikan  3 greaters (Bali, Jakarta, Kepri), 10 top branding, dan 10 top destinasi sebagai Bali Baru.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER