Jakarta, CNN Indonesia -- Air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan seusai salat subuh pada Selasa (11/4) ditengarai mengenai kornea mata. Usai dibawa ke RS Mitra Keluarga lalu dipindah ke Jakarta Eye Center, Novel pada hari ini berangkat ke Singapura.
Johan A Hutauruk, dokter Jakarta Eye Center, mengungkapkan kemampuan melihat Novel membaik sejak tersiram air keras, tetapi angkanya berada di 30 persen.
Dokter spesialis mata Gitalisa Andayani mengatakan yang paling dikhawatirkan adalah trauma pada kornea, yang merupakan organ optik. Kalau kornea keruh, pandangan terhalang. Kemungkinannya bisa terjadi erosi, kekeruhan, dan risiko infeksi kornea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kornea keruh permanen bisa menyebabkan kebutaan, dan oleh karenanya perlu cangkok kornea," kata dia.
Apa itu transplantasi kornea?
Mengutip dari sejumlah sumber, transplantasi atau cangkok kornea merupakan prosedur bedah yang melibatkan penggantian kornea yang sudah rusak atau tidak berfungsi dengan kornea baru (donor). Ini merupakan cara efektif untuk mengembalikan penglihatan.
Ada beberapa jenis prosedur transplantasi kornea. Teknik standar adalah Penetratif Keratoplasti (PK) dengan ketebalan penuh. Kornea yang rusak atau berkabut diangkat dan diganti kornea sehat dan jernih.
Selain prosedur standar, transplantasi kornea terbaru dengan teknologi canggih disebut Lamellar Keratoplasti (LK). Teknik ini mulai menggantikan bedah PK, di mana hanya bagian kornea yang rusak yang diangkat dan diganti, dengan mempertahankan jaringan kornea sehat.
Bila hanya lapisan depan (anterior) dari kornea yang diganti, prosedur ini disebut Anterior Lamellar Keratoplasti (ALK), dan bila sebagian besar lapisan depan termasuk bagian kornea yang lebih dalam diganti maka prosedur ini disebut Deep Anterior Lamellar Keratoplasti (DALK).
Bila hanya lapisan bagian belakang atau posterior dari kornea yang rusak yang diganti, prosedur ini disebut Endothelial Keratoplasti (EK).
Untuk menjalani transplantasi kornea biasanya menunggu satu atau dua minggu untuk memerima kornea donor.
Menurut dr. Yulia Aziza, spesialis mata dari RSCM, transplantasi kornea bukanlah prosedur sederhana.
"Karena dalam prosedurnya, pasien mesti memesan donor, dan ada kemungkinan terjadi reaksi penolakan dari donor, dan komplikasi lainnya," ujar dia.
Selain penolakan kornea baru, komplikasi lain yang memungkinkan terjadi adalah infeksi pada mata, glaukoma (meningkatnya tekanan dalam bola mata), timbulnya masalah jahitan kornea baru, dan terjadi bengkak di kornea.
Meski kebutuhan transplantasi kornea di Indonesia tinggi, kemampuan untuk melakukannya sangat minim.
Dokter ahli ophtalmologi, Tjahjono D. Gondhowiardjo pernah mengungkapkan hanya
ada lima dokter Indonesia yang bisa melakukan cangkok kornea, sehingga banyak pasien yang membutuhkan transplantasi kornea ke luar negeri.
 Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani |
(rah)