Usia 20-an Tahun, Waktu Ideal untuk Hamil
Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2017 02:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat menikah, biasanya pasangan suami istri akan terpikir untuk segera memiliki anak. Namun, para wanita perlu mengetahui kapan usia yang tepat untuk mereka hamil dan menjadi seorang ibu.
Dilansir dari Bold Sky, pengetahuan soal waktu yang tepat tersebut supaya setiap wanita dapat mempersiapkan diri dan tidak mengalami depresi. Wanita dinilai perlu memperhitungkan waktu kehamilan supaya dapat mempersiapkan diri dalam berumah tangga.
Artinya, setiap wanita dan suami harus memberi waktu untuk menikmati romantisme hubungan baru dalam kehidupan mereka. Kehadiran bayi dinilai, dapat menyita waktu dan perhatian dari pasangan suami istri baru tersebut. Setelah memiliki pondasi yang kuat dalam kehidupan berumah tangga, suami istri dapat konsentrasi pada kehamilan.
Sebuah studi mengungkapkan wanita yang ada di rentang usia 20-an tahun berada pada puncak kesuburan. Usia tersebut merupakan usia yang tepat untuk kehamilan dan memiliki anak.
Alasan lainnya, kondisi fisik dan kesehatan perempuan disebut dapat mengatasi permasalahan ketika bayi terbangun di malam atau dini hari. Perempuan yang tidak siap dengan hal tersebut dapat mengalami frustasi dan masalah kesehatan lainnya.
Perempuan di usia 20-an tahun juga dinilai, masih mencari perjalanan kariernya dan membangun diri sebagai pribadi yang profesional. Maka itu, keputusan untuk memiliki bayi harus dipikirkan secara matang karena tanggung jawab yang besar.
Risiko terlambat hamil
Meskipun usia 20-an tahun adalah waktu yang baik untuk hamil dan memiliki anak, tetapi tidak sedikit wanita yang memilih hamil pertama di usia 30-an. Studi mengatakan, wanita yang hamil di usia 35 tahun akan enam kali rentan bermasalah dibandingkan wanita yang 10 tahun lebih muda.
Meski terlihat lebih mudah dalam mengambil keputusan, tapi wanita di usia tersebut dapat mengalami masalah komplikasi karena hamil yang terlambat itu. (rah)
Dilansir dari Bold Sky, pengetahuan soal waktu yang tepat tersebut supaya setiap wanita dapat mempersiapkan diri dan tidak mengalami depresi. Wanita dinilai perlu memperhitungkan waktu kehamilan supaya dapat mempersiapkan diri dalam berumah tangga.
Artinya, setiap wanita dan suami harus memberi waktu untuk menikmati romantisme hubungan baru dalam kehidupan mereka. Kehadiran bayi dinilai, dapat menyita waktu dan perhatian dari pasangan suami istri baru tersebut. Setelah memiliki pondasi yang kuat dalam kehidupan berumah tangga, suami istri dapat konsentrasi pada kehamilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan lainnya, kondisi fisik dan kesehatan perempuan disebut dapat mengatasi permasalahan ketika bayi terbangun di malam atau dini hari. Perempuan yang tidak siap dengan hal tersebut dapat mengalami frustasi dan masalah kesehatan lainnya.
Perempuan di usia 20-an tahun juga dinilai, masih mencari perjalanan kariernya dan membangun diri sebagai pribadi yang profesional. Maka itu, keputusan untuk memiliki bayi harus dipikirkan secara matang karena tanggung jawab yang besar.
Risiko terlambat hamil
Meskipun usia 20-an tahun adalah waktu yang baik untuk hamil dan memiliki anak, tetapi tidak sedikit wanita yang memilih hamil pertama di usia 30-an. Studi mengatakan, wanita yang hamil di usia 35 tahun akan enam kali rentan bermasalah dibandingkan wanita yang 10 tahun lebih muda.
Meski terlihat lebih mudah dalam mengambil keputusan, tapi wanita di usia tersebut dapat mengalami masalah komplikasi karena hamil yang terlambat itu. (rah)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER