Jakarta, CNN Indonesia -- Menyicip makanan panas yang baru matang dapat membuat reaksi pada lidah kita. Rasa terbakar akan langsung menyelimuti lidah saat itu.
Selain itu, lidah pun akan terasa tebal dan kesemutan saat mengalami kejadian itu. Dengan spontan, mulut kita akan terbuka dan berupaya mengeluarkan hawa panas dari dalam mulut.
Hal itu tentu membuat kita tidak dapat menikmati makanan yang nikmat sekalipun. Namun, tentu saja rasa terbakar di lidah tidak harus menjadi urusan berkepanjangan jika seseorang mengerti cara mengatasinya. Dilansir dari thedailymeal, terdapat sejumlah cara cepat dan sederhana untuk mengatasinya.
Dinginkan dengan YogurtKetika rasa terbakar menyerang lidah, tentu saja air dingin atau es batu menjadi penolong yang dicari. Namun, hal itu justru tidaklah tepat sebagai penyelamat utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara tepat untuk mengurangi luka bakar adalah dengan meraih sesendok Yogurt Yunani dan membiarkannya selama 10 detik di lidah sebelum menelannya. Bahkan, permen karet spearmint dapat jadi solusinya.
Berkumur air garamLidah yang terbakar rentan terkena infeksi. Kuman-kuman pada lidah yang terbakar mungkin dapat dihilangkan dengan berkumur air garam atau mengoleskan kain basah yang bersih pada lidah.
Oleskan maduMadu dapat menjadi obat yang tepat untuk mengatasi iritasi dan pembengkakan pada lidah. Dalam jurnal Annals of Burns and Fire Disasters disebutkan, madu akan memproduksi hidrogen peroksida alami untuk menghilangkan luka bakar.
Salah satu madu yang dianjurkan adalah madu manuka yang dibuat di Selandia Baru. Madu itu diambil dari lebah yang menyerbuki semak manuka dan mengandung methylglyoxal, senyawa yang mempercepat penyembuhan pada luka bakar.
(sys)