Gaet Pengunjung China, Kemenpar Boyong Teknologi VR
Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2017 13:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) serius menggarap pasar China. Ini dibuktikan dengan melakukan consumer selling di Xizhimen Capital, Beijing, China. Bahkan pihak Kemenpar menggunakan teknologi realitas virtual atau VR untuk menarik pengunjung.
”Dengan peralatan VR itu, pengunjung bisa merasakan pengalaman unik dalam mencicipi Indonesia. Pengalaman yang didapat akan lebih nyata dibanding sekadar menonton video, apalagi gambar tak bergerak. Ini gambar keindahan negara kita yang terlihat nyata bila menggunakan VR,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana yang juga didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu.
Kemenpar juga rencananya akan menyajikan tempat minum kopi asli Indonesia. Kemenpar memboyong seorang barista yang akan melayani pengunjung, menyuguhkan kopi sambil menjelaskan asal usul kopi tersebut.
”Di mal itu nantinya anak-anak, juga remaja dan orang dewasa, dihibur dengan permainan. Akan ada kuis pengetahuan Indonesia dengan hadiah suvenir bertema Indonesia. Di satu sudut ruangan juga disediakan permainan congklak. Sementara orangtua menikmati sajian kopi, anak-anak bisa gembira bermain congklak. Kita akan buat meriah acara Wonderful Indonesia ini,” ujar Vinsensius.
Bukan itu saja, Kemenpar juga membawa tim Jember Fashion Carnival (JFC) untuk memeriahkan acara. JFC sudah sangat tersohor sampai ke luar negeri. Penampilannya pun sungguh memikat mata serta mencolok.
"Ini sudah kami prediksi akan dipastikan menjadi daya tarik para pengunjung mal mampir ke lokasi acara promosi,” harap Vinsensius.
Kemenpar juga mendesain acara tersebut dengan memberikan informasi pariwisata Indonesia dan hiburan, pengunjung juga bisa membeli langsung paket wisata ke Indonesia.
”Nanti kita tawarkan harga khusus harga khusus sehingga lebih menarik. Promosi di mal ini menyasar langsung masyarakat China sehingga digelar di ruang publik,” kata pria yang biasa disapa VJ itu.
Sekadar informasi, jumlah wisatawan China ke Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun, tahun lalu ada 1.452.971 wisatawan China yang berkunjung ke Nusantara.
Persentase kenaikannya menakjubkan hingga 27,31 persen. Perlu dicatat bahwa kenaikan itu membuat China menjadi kontributor wisman terbesar kedua.
Pada 2015, tiga besar kontributor wisman adalah Singapura, Malaysia, dan China. Pada tahun 2016 kontributor wisman terbesar berubah menjadi Singapura, China, baru Malaysia. Dari situ disimpulkan angka kunjungan wisatawan Malaysia dan Singapura turun.
“Prestasi ini bisa dicapai berkat promosi tak kenal lelah dan pengembangan aksesibilitas. Seperti diketahui, semakin banyak penerbangan dari dan ke China. Ini kita harus jaga bahan harus ditingkatkan,” kata Menpar Arief Yahya.
Salah satu yang tumbuh pesat adalah rute ke Manado. Pada 2015 hanya ada 19.758 wisman yang masuk melalui Bandara Sam Ratulangi. Berkat dibukanya penerbangan China ke Manado, sudah ada 25.230 wisatawan China yang masuk lewat Bandara Sam Ratulangi.
Jumlah itu sudah melewati angka total wisman seluruh negara tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Kemenpar pun mencanangkan target ambisius pada tahun ini, yaitu mendapatkan 2.037.000 kunjungan dari China atau mengincar pertumbuhan hingga 40 persen.
”Dengan peralatan VR itu, pengunjung bisa merasakan pengalaman unik dalam mencicipi Indonesia. Pengalaman yang didapat akan lebih nyata dibanding sekadar menonton video, apalagi gambar tak bergerak. Ini gambar keindahan negara kita yang terlihat nyata bila menggunakan VR,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana yang juga didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu.
Kemenpar juga rencananya akan menyajikan tempat minum kopi asli Indonesia. Kemenpar memboyong seorang barista yang akan melayani pengunjung, menyuguhkan kopi sambil menjelaskan asal usul kopi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan itu saja, Kemenpar juga membawa tim Jember Fashion Carnival (JFC) untuk memeriahkan acara. JFC sudah sangat tersohor sampai ke luar negeri. Penampilannya pun sungguh memikat mata serta mencolok.
"Ini sudah kami prediksi akan dipastikan menjadi daya tarik para pengunjung mal mampir ke lokasi acara promosi,” harap Vinsensius.
Kemenpar juga mendesain acara tersebut dengan memberikan informasi pariwisata Indonesia dan hiburan, pengunjung juga bisa membeli langsung paket wisata ke Indonesia.
”Nanti kita tawarkan harga khusus harga khusus sehingga lebih menarik. Promosi di mal ini menyasar langsung masyarakat China sehingga digelar di ruang publik,” kata pria yang biasa disapa VJ itu.
Sekadar informasi, jumlah wisatawan China ke Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun, tahun lalu ada 1.452.971 wisatawan China yang berkunjung ke Nusantara.
Persentase kenaikannya menakjubkan hingga 27,31 persen. Perlu dicatat bahwa kenaikan itu membuat China menjadi kontributor wisman terbesar kedua.
Pada 2015, tiga besar kontributor wisman adalah Singapura, Malaysia, dan China. Pada tahun 2016 kontributor wisman terbesar berubah menjadi Singapura, China, baru Malaysia. Dari situ disimpulkan angka kunjungan wisatawan Malaysia dan Singapura turun.
“Prestasi ini bisa dicapai berkat promosi tak kenal lelah dan pengembangan aksesibilitas. Seperti diketahui, semakin banyak penerbangan dari dan ke China. Ini kita harus jaga bahan harus ditingkatkan,” kata Menpar Arief Yahya.
Salah satu yang tumbuh pesat adalah rute ke Manado. Pada 2015 hanya ada 19.758 wisman yang masuk melalui Bandara Sam Ratulangi. Berkat dibukanya penerbangan China ke Manado, sudah ada 25.230 wisatawan China yang masuk lewat Bandara Sam Ratulangi.
Jumlah itu sudah melewati angka total wisman seluruh negara tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Kemenpar pun mencanangkan target ambisius pada tahun ini, yaitu mendapatkan 2.037.000 kunjungan dari China atau mengincar pertumbuhan hingga 40 persen.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER